Riwayat Enam OTG Positif Corona Covid-19 dari Klaster Toko Grosir Indogrosir Yogyakarta

Satu karyawan toko grosir Indogrosir Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang terkonfirmasi positif Corona Covid-19 sudah sembuh.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 10 Mei 2020, 19:47 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2020, 19:30 WIB
Toko Grosir di Mlati Sleman DI Yogyakarta
Toko grosir di Sleman ditutup sementara menyusul satu karyawan positif Corona Covid-19

Liputan6.com, Yogyakarta - Satu karyawan toko grosir Indogrosir Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang terkonfirmasi positif Corona Covid-19 sudah sembuh.

Laki-laki berusia 45 tahun warga Sleman itu merupakan pasien ke-79 sekaligus pasien positif pertama yang diketahui dari klaster Indogrosir.

Meskipun demikian, penyebaran Corona Covid-19 sudah telanjur menyebar di klaster Indogrosir. Lebih dari 300 karyawan mengikuti tes cepat atau rapid test dan menghasilkan 57 karyawan reaktif.

Enam karyawan yang hasil tes cepat reaktif ternyata terkonfirmasi positif Corona Covid-19 melalui uji seka. Mereka terdiri dari tiga karyawan asal Bantul yang mengikuti tes cepat pada 2 Mei dan tiga karyawan warga Sleman yang mengikuti tes cepat pada 4 Mei lalu.

Jadi, total pasien terkonfirmasi positif Corona Covid-19 dari klaster Indogrosir sebanyak tujuh orang dengan satu orang sembuh.

"Hasil uji seka 57 karyawan toko grosir yang reaktif belum keluar seluruhnya, baru enam orang ini yang dinyatakan positif," ujar Joko Hastaryo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman.

Ia mengungkapkan, enam karyawan yang dinyatakan positif Corona Covid-19 itu adalah orang tanpa gejala (OTG). Secara fisik, mereka sehat. Namun, secara epidemiologi mereka harus menjalani isolasi ketat supaya tidak terjadi penularan lebih lanjut.

Dengan demikian, jumlah kasus positif Corona Covid-19 di DI Yogyakarta menjadi 153 kasus. Kebanyakan kasus baru yang ditemukan adalah hasil penelususan dari klaster-klaster yang ada di DIY.

Seperti pada 10 Mei 2020, terdapat tambahan tujuh kasus positif Corona Covid-19, yang terdiri dari tiga orang klaster Indogrosir, satu orang dari klaster GPIB, dua klaster Sleman (Tabligh) yakni dua WNA India, dan satu orang kontak dengan pasien positif Corona Covid-19.

"Terjadinya kenaikan kasus yang ada saat ini bahwa kasus yang terkonfirmasi sebaguan besar adalah hasil tracing (penelusuran) kasus yang ada, menunjukkan upaya bersama untuk memutus mata rantai penularan dilakukan optimal," ujar Berty Murtiningsih, juru bicara Pemprov DIY untuk penanangan Covid-19.

Ia mencontohkan penelusuran pada kasus ke-79 (klaster toko grosir Indogrosir DI Yogyakarta) dilakukan untuk menemukan kasus lainnya. Terlebih, kasus-kasus tersebut adalah OTG yang berpotensi menularkan Corona Covid-19 lebih luas.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya