Datang dari Ternate, 55 Warga Sulut Langsung Dikarantina

Setelah sampai di Kota Manado, mereka harus kembali dites cepat dan menjalani karantina di rumah singgah.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 14 Mei 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2020, 08:00 WIB
55 penumpang Kapal Permata Obi yang tiba di Pelabuhan Manado, Selasa (12/05/2020).
55 penumpang Kapal Permata Obi yang tiba di Pelabuhan Manado, Selasa (12/05/2020).

Liputan6.com, Manado - Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dioptimalkan oleh Pemprov Sulut. Salah satunya dengan memeriksa kesehatan, sekaligus mengarantina penumpang yang turun dari kapal di Pelabuhan Manado.

Seperti yang terjadi pada 55 penumpang Kapal Permata Obi yang tiba di Pelabuhan Manado, Selasa (12/05/2020). Warga Sulut yang baru tiba dari Ternate, Maluku Utara ini, langsung disambut Gugus Tugas Covid-19 untuk didata, dan disterilisasi.

"Ini protokol Covid-19 yang kita terapkan bagi warga luar daerah yang masuk ke Sulut," ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel.

Dandel mengatakan, puluhan warga itu sebelumnya sudah menjalani rapid test di Ternate. Setelah sampai di Kota Manado, mereka harus kembali dites cepat dan menjalani karantina di rumah singgah.

"Mereka masuk rumah singgah di Maumbi dan Bapelkes Manado," ujarnya.

Selain puluhan penumpang, Anak Buah Kapal (ABK) juga menjalani rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum memasuki Kota Manado. Mereka dites di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II A Manado di Pelabuhan Kota Manado.

"Warga yang memasuki wilayah Sulut, termasuk dari jalur laut harus menjalani rapid test," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas IIA Manado Yohanis Patari.

Dia mengatakan, hal itu dilakukan agar sejak dini bisa memetakan dan mendeteksi potensi penyebaran Covid-19 di Sulut.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya