Banyak Warga Tanjungpinang Bakal ke Bintan Demi Bisa Salat Id Berjemaah

Demi bisa salat Idul Fitri berjemaah, warga di Kota Tanjungpinang, Kepri, banyak yang berencana pergi ke sejumlah lokasi yang masih zona hijau Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2020, 14:39 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 14:39 WIB
lagoi bay
Patung Laksamana Hang Tuah di tepi danau Lagoi Bay Bintan, setiap pagi akan mengingatkan kebesaran bangsa Melayu sebagai pelaut. (foto: Liputan6.com / ajang nurdin)

Liputan6.com, Batam - Demi bisa salat Idul Fitri berjemaah, warga di Kota Tanjungpinang, Kepri, banyak yang berencana pergi ke sejumlah lokasi di Kabupaten Bintan.

"Saya dan keluarga akan salat Id di Kijang, Bintan. Kawasan ini kan zona hijau," kata Ramli, salah seorang warga Tanjungpinang, Senin (18/5/2020).

Ramli sejak awal puasa hingga sekarang tidak melaksanakan salat tarawih di masjid, melainkan di rumah bersama keluarganya. Hal itu dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Rumah saya sudah sejak Maret 2020 lockdown, tidak terima tamu. Kami belanja pun secara daring. Kerja juga gunakan daring," ucapnya.

Rini, warga Batu 9 Tanjungpinang juga mengatakan hal yang sama. Ia bersama keluarga besarnya berencana salat Id di Kijang, Bintan karena jaraknya hanya sekitar 20 km dari Tanjungpinang. Setelah salat Id, bahkan mereka juga berencana mengunjungi danau di Kijang.

"Setelah foto di danau, kami pulang ke rumah. Kami hanya ingin rasakan suasana Idul Fitri," katanya.

Sejumlah warga yang ingin salat Id di Bintan juga membuat status di media sosial. Mereka tertarik salat Id di Bintan lantaran daerah itu masih zona hijau, sedangkan Tanjungpinang sudah zona merah Covid-19.

Sementara itu, Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengimbau kepadawa warga agar tetap beribadah dari rumah. "Kita harus bersabar. Saya juga rindu salat berjamaah di masjid, tetapi kondisi mengharuskan kita untuk bersabar sampai kondisi benar-benar pulih," katanya.

Warga Bintan sejak beberapa pekan terakhir meningkatkan pengawasan di pemukimannya. Mereka membangun portal, dan mengawasi setiap warga yang ingin masuk.

"Kami ingin kampung kami tetap aman, tidak ada yang tertular Covid-19," kata Doli, salah seorang Ketua RT di Kelurahan Tembeling, Bintan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya