Wali Kota Solo Usulkan Tahun Ajaran Baru Sekolah Geser ke Awal 2021

Selain menunggu penyebaran Covid-19 menurun, tahun ajaran baru pada awal tahun juga akan berbarengan dengan tahun anggaran baru.

oleh Fajar Abrori diperbarui 01 Jul 2020, 09:35 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2020, 00:00 WIB
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021 Sesuai Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019
Ilustrasi siswa/siswi sekolah.

Liputan6.com, Solo - Adanya pandemi corona Covid-19, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengusulkan kepada pemerintah pusat agar tahun ajaran baru sekolah dimulai pada Januari 2021. Hal ini dilakukan agar awal pemberlakuan tahun ajaran baru itu berbarengan dengan penetapan tahun anggaran 2021.

Wali Kota Solo yang akrab disapa Rudy itu mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sudah memperpanjang belajar di rumah sampai dengan 13 Juli 2020. Namun, jika jumlah pasien positif Covid019 masih bertambah seperti saat ini lebih baik diperpanjang hingga Desember nanti.

"Atas rapat gugus tugas kemarin, ada usulan dari  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Solo memberikan rekomendasi pembukaan sekolah paling cepat Desember," kata dia di Solo, Rabu, 3 Juni 2020.

Para siswa yang melaksanakan kegiatan belajar di rumah, menurut Rudy dianggap efektif untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19 di kalangan anak-anak. Oleh sebab itu, ia pun ingin mempertahankan kondisi tersebut hingga akhir tahun.

"Ketimbang wis diselamtke pirang-pirang sasi mengko (daripada sudah diselamatkan beberapa bulan tapi nanti) masuk sekolah terkonfirmasi malah jadi repot," ujarnya.

Simak video pilihan berikut ini:

Hanya Usulan Ketua RT

Rudy beralasan dengan pemberlakuan tahun ajaran baru di sekolah dengan tahun anggaran secara bersamaan pada awal tahun akan lebih memudahkan dalam hal pengelolaan keuangan. Sedangkan, yang berlaku saat ini pertanggungjawaban untuk tahun ajaran sekolah berlaku setengahnya karena tahun ajaran selesai pada pertengahan tahun.

"Kalau dengan sistem ajaran saat ini tahun ajaran 2019/2020 mempertanggungjawabkan separuh 2019 dan separuh 2020. Jadi dengan disamakan tahun anggaran dan tahun ajaran akan memudahkan pengelolaan keuangan dan pertanggungjawabannya dalam tahun yang sama," sebutnya.

Kendati demikian, Rudy dengan merendah bahwa usulan yang disampaikan kepada pemerintah pusat itu hanya berasal dari sekelas ketua RT. "Itu usulan, tapi sini yang usul kan kelasnya hanya ketua RT, apa dirungoke (didengarkan)," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya