Dalam Sepekan, 2 Warga Banyuasin Tewas Dimangsa Buaya Muara

Dua orang warga Banyuasin Sumsel tewas diterkam buaya muara saat beraktivitas di tepian sungai.

oleh Nefri Inge diperbarui 01 Jul 2020, 10:08 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 13:30 WIB
Binatang Buas Buaya
Ilustrasi Foto Buaya (iStockphoto)

Liputan6.com, Palembang - Kasus penyerangan buaya ke manusia, kembali terjadi di sepanjang aliran sungai di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).

Dalam sepekan terakhir, sebanyak dua orang warga Banyuasin meninggal dunia karena dimangsa buaya muara.

Kasus terbaru dialami oleh YN (30), warga Desa Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin Sumsel. Warga yang berprofesi sebagai nelayan ini diterkam oleh hewan buas saat beraktivitas di pinggiran sungai.

Kepala Seksi Wilayah II Taman Nasional (TN) Sembilang Kabupaten Banyuasin Affan mengatakan, awalnya korban bersama rekan kerjanya Karno.

Kedua nelayan tersebut sedang mencari kerang di sekitar kawasan TN Sembilang. Tepatnya di sekitar Pulau Alangan Tikus Kabupaten Banyuasin, pada hari Senin (8/6/2020).

“Korban turun dari perahu untuk mencuci kerang hasil tangkapannya di tepi sungai. Tiba-tiba seekor buaya muara menggigit kakinya dan menyeret tubuh korban ke dalam sungai,”ucapnya, Kamis (11/6/2020).

Karno yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Karena buaya muara sepanjang 5 meter tersebut, langsung masuk ke dalam sungai membawa tubuh korban.

Pihak SAR gabungan dari Polairud, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas Sumsel terus mencari keberadaan korban, namun hasilnya nihil.

Menurutnya, lokasi penyerangan korban merupakan habitat buaya muara. Namun memang kawasan tersebut juga banyak ditemukan kerang sungai.

"Kalau sore hari melintas di perairan itu, maka 80 persen pasti akan melihat buaya muara. Apalagi saat ini tengah memasuki masa kawin," katanya.

Kawasan habitat buaya muara di daerah tersebut, lanjut Affan, sudah diketahui oleh para warga dan nelayan.

Namun diduga karena tuntutan ekonomi, membuat para nelayan di Kabupaten Banyuasin tetap nekat mencari kerang di kawasan habitat buaya muara tersebut.

 

simak video pilihan berikut

Kasus Serupa

BKSDA Sultra melepasliarkan buaya liar yang ditangkap warga di Desa Biru, Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana, Senin (13/4/2020).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
BKSDA Sultra melepasliarkan buaya liar yang ditangkap warga di Desa Biru, Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana, Senin (13/4/2020).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

“Kita sebenarnya sudah memasang papan pengumuman, jika kawasan tersebut memang habitat buaya muara. Dan semua warga di sekitar TN Sembilang Banyuasin sudah mengetahuinya,” ucapnya.

Beberapa hari sebelum penyerangan buaya terhadap manusia, kejadian serupa kembali terjadi di aliran sungai di Kabupaten Banyuasin Sumsel.

Pada hari Rabu (3/6/2020) siang sekitar pukul 13.00 WIB, JN yang merupakan warga Banyuasin tewas usai diterkam oleh buaya muara.

Peristiwa tersebut terjadi tepat di hadapan ayah korban HM. Sebelum buaya muara tersebut menerkam JN, HM dan korban sedang mencari kayu di tepian Sungai Bungin Banyuasin Sumsel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya