Kronologi Penyelamatan 6 Warga yang Tersesat di Tambang Emas Bakan

Enam warga Kabupaten Bolmong, Sulut, tersesat di area pertambangan emas yang berada di Desa Bakan, Bolmong, Rabu (17/6/2020).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 19 Jun 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2020, 22:00 WIB
Tim Basarnas Manado saat menemukan dan mengevakuasi warga yang tersesat di area pertambangan emas.
Tim Basarnas Manado saat menemukan dan mengevakuasi warga yang tersesat di area pertambangan emas.

Liputan6.com, Manado - Enam warga Kabupaten Bolmong, Sulut, tersesat di area pertambangan emas yang berada di Desa Bakan, Bolmong, Rabu (17/6/2020). Tim SAR Manado yang menerima informasi ini bergerak cepat mencari jejak warga tersebut.

"Kantor Basarnas Manado menerima laporan kondisi membahayakan jiwa manusia, sebanyak 6 enam orang tersesat di lokasi pertambangan Bakan," ungkap Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga.

Informasi yang diterima dari Anggi, salah satu keluarga korban, Rabu sore (17/6/2020), enam warga itu mencari lokasi pertambangan rakyat. Kemudian mereka bergerak untuk balik ke rumah, namun tak kunjung kembali.

"Hingga keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Manado," ujarnya.

Selanjutnya pada Kamis (18/6/2020) pukul 06.35 Wita, Tim Rescue Pos Siaga SAR Kotamobagu berangkat ke lokasi pencarian. Begitu tiba di lokasi, Tim SAR Gabungan langsung bergerak ke titik pencarian.

Setelah melakukan pencarian sekitar pukul 09.30 Wita, Tim Gabungan berhasil menemukan empat warga, antara lain Angki, Linda, Jerry, dan Ando dalam kondisi lemah. Tak lama berselang, dua warga masing-masing Anton dan Randi juga ditemukan.

"Mereka langsung dievakusi ke klinik terdekat dan diserahkan ke keluarga," ujar Sinaga.

Sinaga mengatakan, dengan selesainya proses evakuasi maka operasi SAR Kondisi Membahayakan Jiwa Manusia, enam orang tersesat di lokasi tambang emas Bakan ditutup dengan hasil semua korban selamat.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut terlibat dalam pencarian, dan evakuasi korban yang tersesat di pertambangan ini," ujar Sinaga.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya