Liputan6.com, Palembang - Kalung tangkal Corona Covid-19 sempat bikin heboh saat diluncurkan Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Selatan (Sumsel) turut memperkenalkan kalung tangkal Corona tersebut.
Pengenalan hasil penelitian BPTP Sumsel tersebut dilakukan ke Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo, di rumah dinas (rumdin) Wako Palembang, Senin (20/7/2020) kemarin.
Advertisement
Baca Juga
Masuk Zona Orange, Izin Operasional Ojol Angkut Penumpang di Palembang Dicabut
- Ilmuwan NASA Bikin Kalung Penangkal Virus Corona, Begini Cara Kerjanya
56 Klinik Layanan Rapid Test Covid-19 Lion Air di Berbagai Daerah
Kepala BPTP Sumsel Atekan mengatakan, hasil uji laboratorium Kementan tersebut diklaim sudah 80-100 persen berhasil membunuh virus Corona Covid-19 itu.
Kalung tangkal Corona Covid-19 tersebut mengandung Eucalyptus, yang merupakan tanaman yang dinilai menyerupai dengan tanaman kayu putih. Tanaman tersebut yang banyak ditemui di daerah-daerah kering, khususnya di Indonesia Bagian Timur.
Untuk di Sumsel juga dikembangkannya, namun BTPT memanfaatkan daun dan bunga tanaman kayu putih tersebut.
Namun hingga kini, mereka masih menunggu perizinan edar dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), guna memperbanyak produksi yang diharapkan untuk dapat dijual bebas dan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita juga sudah kerjasama dengan PT. Eagle Cap Lang untuk memperbanyak itu, nanti bisa dijual bebas. Produk kita ada tiga yang akan diproduksi oleh PT. Eagle Cap Lang itu, yaitu kalung Eucalyptus, Rollon, kemudian Inhaler. InsyaAllah pada bulan Agustus sudah dijual bebas," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini :
Cara Kerja Kalung
Dalam menangkal virus Corona, kalung Eucalyptus bekerja dengan sistem aroma terapi yang akan diserap oleh pengguna. Sehingga mampu menempel pada virus yang ada pada tubuh pengguna.
Aroma dalam kalung tangkal virus Corona tersebut, mengandung bahan aktif 1,8. Cenol. Virus itu kan dikelilingi oleh protein yang namanya Empro, yang bahan aktifnya itu menempel pada Epronya itu.
“Empronya itu akan rusak dan virus tersebut tidak dapat berkembang biak dan akhirnya mati dan habis," katanya.
Tidak hanya menyerahkan produk Eucalyptus, BPTP Sumsel juga nampak menyerahkan juga buku Inovasi Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Advertisement
Respon Pejabat Palembang
Wako Palembang Harnojoyo sendiri, menyambut baik atas apa yang telah dikenalkan oleh BPTP Sumsel melalui Eucalyptus tersebut.
Menurutnya, apa yang telah dikenalkan oleh BPTP Sumsel merupakan suatu hal yang luar biasa dalam menangkal terkait virus Corona, yang saat ini masih meresahkan masyarakat.
"Saya pikir ini merupakan suatu hal bagus. Tetapi yang kami harapkan kepada pakar atau tim ahli yang mampu menyampaikannya langsung di tengah masyarakat, sehingga masyarakat dapat betul-betul meyakininya,” ungkapnya.