Gudang Polytron Terbakar Hebat

Karyawan mulai panik akan ada PHK akibat kebakaran ini.

oleh Kusfitria Marstyasih diperbarui 01 Sep 2020, 19:39 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2020, 19:39 WIB
kebakaran
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Demak bersama karyawan Polytron berjibaku menjinakkan api dan menyelamatkan barang-barang. (foto: Liputan6.com/kusfitriya marstyasih)

Liputan6.com, Demak - Gulungan asap hitam yang membumbung tinggi akibat kebakaran di PT Hartono Istana Teknologi (PT HIT) Selasa (1/9/2020).  Asap juga mengganggu para pengguna jalan di sekitar Jalan Raya Semarang - Demak km 8 sehingga arus lalu lintas sempat tersendat.

Pabrik ini lebih dikenal dengan sebutan gudang Polytron. Api mulai terlihat sekitar jam 13.30 WIB. Hingga beberapa jam, api belum bisa dijinakkan sehingga menyebabkan 3 petak gudang yang berisi produk produk elektronik tak terselamatkan.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Demak,Agus Nugroho, lokasi yang ludes terbakar  adalah gudang Bs, gudang ASS(aksesoris) dan Gudang Return.

"Sampai saat ini api masih dalam upaya pemadaman dari Petugas Pemadam Kebakaran dari Demak, Kota Semarang, Pemadam dari PT. HIT dan BPBD Kabupaten Demak," kata Agus.

Ketika kebakaran, warga berkerumun di lingkungan sekitar pabrik. Mereka sempat panik karena asap yang mengepul benar benar pekat dan bisa menimbulkan sesak nafas.

Tetapi ada juga yang nekat memvideokan kebakaran tersebut dalam media sosial.

Spekulasi pun bermunculan dari masyarakat. Banyak yang khawatir, tragedi tersebut akan membuat pihak perusahaan rugi dan akhirnya mem PHK karyawan.

"Wis lagi susah mongso korona ketambahan kebakaran. Piye nek karyawane di PHK jal?" Ucap Fitri salah satu warga yang berkerumun.

Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi sumber api dan dampak kebakaran yang menimpa PT HIT Polytron Sayung Demak tersebut. Semua masih berkonsentrasi memadamkan api.

Simak video tentang kebakaran gudang Polytron berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya