Liputan6.com, Indramayu - Empat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Indramayu resmi mendapatkan nomor urut hasil pengundian kandidat dan bersiap menjalani tahapan berikutnya.
Pemberian nomor urut tersebut tak hanya sebatas nomor. Bagi pasangan calon, nomor urut yang telah didapat melalui proses yang resmi memiliki makna tersendiri.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Seperti nomor urut satu yang ada pada Paslon Muhammad Solihin dan Ratnawati. Paslon tersebut, menjelaskan nomor urut satu merupakan makna dari kebaikan.
"Karena nomor urut satu berkaitan dengan ketuhanan bahwa Allah itu satu maka yang terbaik nomor 1 dan kita mudah mengampanyekannya," kata Solihin dan Ratnawati usai mengikuti sesi pemberian nomor urut, Kamis (24/9/2020).
Pasangan Solawat (Solihin-Ratnawati) ini menyatakan komitmen ingin membuat perubahan di Kabupaten Indramayu. Seperti menyejahterakan petani, nelayan, guru ngaji, serta reformasi birokrasi.
Salah satu cara, katanya, adalah dengan membimbing petani dan difasilitasi anggaran yang cukup dari APBD.
"Mindset birokrasi juga harus kembali mengabdi ke masyarakat," tuturnya.
Selanjutnya, pada paslon nomor urut dua Toto Sucartono dan Deis Handika. Pasangan independen ini lolos dalam kontestasi Pilkada Indramayu tidak melalui jalur partai.
Toto mengakui, nomor dua mempunyai makna kemenangan. Toto dan Deis ingin mewujudkan Kabupaten Indramayu yang sehat, baik dalam pelayanan, pembangunan, ekonomi, dan lain-lain.
"Strategi kemenangan kita punya rakyat, bagaimana kita bergerak bersama rakyat," tutur dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Persatuan Indonesia hingga 4 Elemen Hidup
Selama masa kampanye nanti, lanjutnya, dia dan timnya akan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sebab, hal tersebut akan sesuai dengan visi misi pencalonannya, yakni Indramayu Sehat.
"Ke depan pilihlah calon pemimpin yang tepat," tuturnya.
Makna nomor urut tiga disematkan pada Paslon Daniel Muttaqien dan Taufik Hidayat. Daniel mengakui, nomor 3 bermakna Persatuan Indonesia, melambangkan keseimbangan, baik itu antara tua dan muda, miskin kaya, dan lain-lain.
"Alam merestui kami nomor 3. Apalagi kalau ada sosialisasi protokol kesehatan ada 3M," kata Daniel.
Daniel menjelaskan akan melanjutkan hal-hal yang sudah baik dari pemerintahan sebelumnya. Paslon ini mengaku akan mewujudkan masyarakat Indramayu yang unggul, berdaya saing, relijius, maju, mandiri, dan sejahtera.
"Tranparansi birokrasi juga akan kita terapkan," ujar dia.
Sementara itu, Paslon Nina Agustina Da'i Bachtiar dan Lucky Hakim mendapat nomor urut empat. Nomor empat, kata Nina, memiliki makna elemen yang ada di dalam kehidupan manusia, yakni angin, air, api, dan tanah.
Paslon tersebut berkomitmen ingin membuat Indramayu menjadi lebih bermartabat.
"Saya dan Kang Lucky ingin membuat perubahan di Indramayu, doakan kami semuanya," ujarnya.
Sementara Lucky Hakim menuturkan, dia dan Nina ingin memperbaiki semua sektor, salah satunya adalah sektor pertanian. Apalagi, Kabupaten Indramayu menjadi salah satu lumbung padi nasional.
Selama ini, mereka mendapati bahwa para petani selalu berkeluh kesah tentang turunnya harga gabah. Imbasnya, dia melanjutkan, para pemuda nantinya tidak akan mau lagi turun menjadi petani. Karena harus bekerja ekstra, sementara harganya yang jatuh.
"Karena itu, harus ada win win solution, bagaimana harga beras tidak begitu mahal, namun harga gabah juga bisa ikut naik," jelasnya.
Dengan demikian, para pemuda pun akan termotivasi untuk bisa kembali turun ke sawah, produksi gabah meningkat, daya beli masyarakat pun ikut meningkat.
Advertisement