Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar merilis 10 desa dari 5.300 desa/kelurahan di Jawa Barat yang masuk zona tertinggi risiko penularan Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Dari ke-10 desa tersebut, sebanyak delapan di antaranya berada di Kota Depok.
"Yang masuk risiko tertinggi dari 10 desa, delapan ada di Kota Depok. Itulah kenapa saya besok dan Rabu kemungkinan ngantor lagi di Depok untuk membantu pengendalian kasus covid di Bodebek, mengawasi juga Bogor dan Bekasi," kata Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Gedung Sate, Senin (5/9/2020).
Menurut Emil, pihaknya juga akan berkonsolidasi dengan Gugus Tugas Depok terkait penanganan Covid-19.
"Tentu saya memperbanyak koordinasi dan menyosialisasikan 36 kategori pengendalian covid yang komprehensif," tuturnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri resmi meniadakan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dalam rangka penanganan virus corona. Sebagai gantinya, Pemprov Jabar mengukuhkan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah.
Merujuk Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 oleh pemerintah pusat, Komite Kebijakan di Jabar membawahi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jabar dengan Ketua Harian Daud Achmad dan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Provinsi Jabar dengan Ketua Harian Ipong Witono.
Agar mewujudkan Jabar sebagai provinsi terbaik dan tercepat dalam pengendalian Covid-19, Emil menjelaskan bahwa pihaknya merumuskan 36 indikator atau kategori yang saling berkaitan dalam penanganan pandemi global itu di Jabar.
"Jadi kami minggu ini memulai cara baru melawan covid. Ada 36 indikator, nah itu kita sosialisasi di Bodebek dari mulai 3M 3T (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker). Mudah-mudahan ini membantu pengurangan (kasus Covid-19)," ucapnya.
Selain itu, Emil mengaku akan mengunjungi sejumlah tempat di Depok untuk menyosialisasikan penanganan pandemi.
"Mengunjungi masyarakat yang tinggal di zona merah untuk memotivasi, berdisiplin, mengingatkan jangan bertengkar karena pilkada. Mengunjungi pusat perbelanjaan dan minggu ini menguatkan penanganan tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyoroti upaya penurunan angka kematian akibat Covid-19 serta peningkatan kasus sembuh di hari pertama berkantor di Kota Depok, Jumat (2/10/2020).
"Saya mengawali kunjungan sekaligus kerja (di Depok) yang akan saya rutinkan setiap minggu di Kota Depok. Hari ini saya mulai," katanya dalam keterangan tertulis.
Emil, panggilan Ridwan Kamil menjelaskan, ia akan rutin berkantor di Kota Depok tiap seminggu sekali demi memaksimalkan koordinasi dalam penanganan pandemi global Covid-19 di wilayah Bogor-Depok-Bekasi (Bodebek), khususnya Kota Depok.
"Bisa di awal minggu, di tengah minggu, atau di akhir minggu. Selanjutnya minggu depan saya (berkantor) di sini lagi untuk terus memantau (penanganan COVID-19 di Kota Depok). Bisa di awal minggu, di tengah minggu, atau di akhir minggu," ujarnya.