Liputan6.com, Bandung - Banjir disertai lumpur melanda tiga dusun di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/10/2020) sore. Tidak ada korban jiwa dalam banjir tersebut, tetapi sedikitnya 152 kepala keluarga (KK) terdampak kejadian banjir.
Menurut keterangan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat, banjir dipicu hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (24/10) sore hingga malam hari. Ketiga dusun yang terdampak yakni Dusun Cinangka, Dusun Cikopo, dan Dusun Karasak.
"Pada Sabtu (24/10/2020) pukul 15.30 WIB telah terjadi kejadian banjir di tiga dusun di Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay yang terdampak di Kabupaten Bandung," ucap Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu dalam keterangannya, Minggu (25/10/2020).
Advertisement
Baca Juga
Hujan deras dengan durasi cukup lama dan kurangnya serapan di atas gunung menyebabkan air yang masuk ke irigasi membawa lumpur ke permukiman. Drainase tersumbat oleh sampah pohon dan sedimentasi saluran irigasi sekunder.
Adapun genangan air masuk ke permukiman warga pada saat ketinggian air mencapai 50 sentimeter dan lumpur 40 sentimeter. Di Dusun Cinangka, banjir berdampak di RW 04 RT 03 dengan 10 KK atau 36 jiwa di antaranya terdampak. Lalu di RW 03 Pojok RT 01 dan 05, RW 16 Pindad RT 04 dan 05, RW 18 Permata Regency RT 01 s/d 06 (80 KK, 240 jiwa).
Di Dusun Cikopo meliputi RW 06 Rt 05, RW 07 sepanjang irigasi, RW 08 RT 05, RW 09 RT 01 dan 02. Selanjutnya, di Dusun Karasak banjir berdampak pada warga RW 14 RT 04 dan 05 (20 KK, 60 jiwa), RW 13 dan RW (22 KK, 66 jiwa), 17 saluran drainase tergerus (20 KK, 60 jiwa).
"Jumlah total yang terdampak 152 KK atau 462 jiwa. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," ucap Budi.
Pusdalops BPBD Jabar telah memantau dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung atas kejadian banjir tersebut. "Kondisi terkini air sudah surut dan warga sedang membersihkan lumpur yang ketebalannya mencapai 40 cm," kata Budi.