Longsor di Ende NTT, Akses Jalan Trans Flores Sempat Terputus

Hujan deras mengguyur Flores beberapa hari terakhir mengakibatkan jalan Trans Flores, tepatnya kilometer 17 Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), tertutup longsor.

oleh Dionisius Wilibardus diperbarui 21 Jan 2021, 07:49 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 07:49 WIB
Antrian kendaraan bermotor, saat menunggu petugas membersikan longsor di badan jalan trans selatan Flores, Kilometer 17, Kabupaten Ende.(Liputan6.com/ Dionisius Wilibardus)
Antrian kendaraan bermotor, saat menunggu petugas membersikan longsor di badan jalan trans selatan Flores, Kilometer 17, Kabupaten Ende.(Liputan6.com/ Dionisius Wilibardus)

Liputan6.com, Ende - Hujan deras mengguyur Flores beberapa hari terakhir mengakibatkan jalan Trans Flores, tepatnya di kilometer 17 Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), tertutup longsor. Longsor sepanjang 100 lebih meter itu menutup seluruh badan jalan. Material longsor berupa batu, tanah, dan kayu menumpuk di tengah jalan. Akses transportasi pun lumpuh sejak pukul 05.00 Wita hingga Rabu siang, (20/1/2021).

Akibatnya, akses transportasi dari kota Larantuka dan Maumere menuju Ende lumpuh total. Begitu juga sebaliknya. Kendaaran dari kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, dan Ende menuju Maumere serta Larantuka tidak bisa melintasi jalan itu.

Maksi, seorang sopir taksi yang berangkat dari Maumere menuju Manggarai, mengaku, hingga saat ini ratusan kendaraan dari arah barat dan timur Flores masih antri menunggu material longsor itu dibersihkan.

"Sampai sekarang kami belum bisa jalan. Kami masih tunggu material longsor ini dibersihkan. Material longsor sampai saat ini masih menutupi badan jalan," ungkap Maksi kepada Liputan6.com, Rabu (20/1/2021).

Ia berharap pemerintah dan pihak terkait bisa segera menangani bencana longsor di jalan Trans Flores itu.

Hingga saat ini di lokasi, ada para sopir yang memilih bertukar penumpang lalu putar balik ke kota asal. Dari Ende tukar penumpang dengan yang dari Maumere.

Aparat Kepolisian dan TNI tengah berkoordinasi pihak terkait untuk menangani material longsor yang menutupi badan jalan Trans Flores itu.

Sementara Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 4 Nusa Tenggara Timur (Kasatker PJN 4 NTT), Nino Sutrisno, mengatakan, longsor yang terjadi di kilometer 17 jalan negara Trans Flores itu terjadi sekitar pukul 05.00. Dirinya mendapat laporan dari lapangan sekitar pukul 07.00.

"Setelah dapat informasi saya ke lapangan dan koordinasi untuk datangkan excavator breaker dan loader. Sekitar pukul 10.00 alat berat sudah mulai membersikan material longsor tersebut," ungkapnya kepada media Liputan6.com, Rabu (20/1/2021) sore.

Sutrisno mengaku, akibat longsor itu akses transportasi di jalan Trans Flores lumpuh sekitar 5 jam. Kendaraan roda dua dan empat terpaksa menunggu di bagian barat dan timur hingga akses jalan kembali normal.

Sutrisno menyebut, saat ini pun, sebagian besar material longsor dan kendaraan sudah bisa melintasi jalan negara Trans Flores.

"Sekitar pukul 12.00 kendaraan sudah bisa lewat tadi. Tetapi, memang perlu ada perapihan lebih lanjut dan lalu lintas harus buka tutup," ujar Sutrisno.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Juga Video Pilihan Berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya