Pagebluk Covid-19 di Pesantren, Saatnya Santri Cilacap Berbagi dan Melindungi

Gotong royong untuk menangani wabah Covid-19 di Pesantren Cigaru, Cilacap pun dilakukan oleh berbagai pihak

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 21 Jan 2021, 04:30 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 04:30 WIB
Sebanyak 88 santri dan warga di pesantren di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, tersebut terkonfirmasi Covid-19. (LIputan6.com/Imam Hamidi-Muhamad Ridlo)
Sebanyak 88 santri dan warga di pesantren di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, tersebut terkonfirmasi Covid-19. (LIputan6.com/Imam Hamidi-Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Covid-19 bisa mewabah di mana saja, termasuk di pondok pesantren. Penanganan harus cepat dilakukan, agar penyeberanannya bisa segera terkendali.

Salah satu pesantren yang terpapar Covid-19 berada di Cigaru, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Seratusan lebih santri terkonfirmasi positif Covid-19.

Pesantren di Cigaru ini adalah pondok pesantren ketiga (setidaknya yang terbuka-red) di Cilacap yang terpapar Covid-19. Sebelumnya, ada dua pesantren dengan ratusan santri terkonfirmasi positif.

 

Gotong royong untuk menangani wabah Covid-19 di Pesantren Cigaru, Cilacap pun dilakukan oleh berbagai pihak. Klaster pesantren telah membangkitan semangat untuk saling berbagi dan saling melindungi.

Koordinator Tim Sahabat Kiai dan Santri (Sakti) Majenang, H Murtadlo mengatakan penggalangan bantuan hingga penyaluran bantuan logistik rutin dilaksanakan warga dan berbagai pihak untuk membantu pemulihan kondisi santri.

Selain bantuan dari pemerintah, ia mengapresiasi bantuan dari masyarakat sekitar pesantren, alumni, ormas, dan berbagai pihak lainnya.

Tim Sakti mengajak semua relawan Covid-19 memastikan agar sokongan logistik untuk kelancaran selama karantina santri terus terpenuhi.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

108 Orang Terpapar Covid-19 di Pesantren Cigaru

Kesibukan di dapur umum Pondok Pesantren di Cigaru, Cibeunying, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: LIputan6.com/Dok. Imam Hamidi)
Kesibukan di dapur umum Pondok Pesantren di Cigaru, Cibeunying, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: LIputan6.com/Dok. Imam Hamidi)

Di lingkungan pesantren, kesibukan dapur umum terlihat hingga malam hari tiba. Tim Sakti, warga sekitar dan warga pesantren turut serta bergabung dan bahu membahu mengoptimalkan upaya untuk kesuksesan karantina dan pemulihan para santri yang diisolasi mandiri.

“Ada hikmah tersendiri di balik kondisi pagebluk Covid-19 sekarang ini. Di mana kemanusiaan kita semakin teruji. Semoga kebaikan semua pihak bisa menjadi ladang amal kita di tengah bencana pandemi ini,” ujarnya.

Sebagaimana keterangan satgas covid-19 dan Dinkes Kab. Cilacap Swab massal dilakukan sebab ada 10 santri yang terpapar Covid-19. Total jadi 108 orang terpapar positif Covid-19.

Sejauh itu kondisi mayoritas santri dalam kondisi sehat karena merupakan Orang tanpa Gejala (OTG).

Terkait kondisi itu, jajaran Pengasuh Pondok Pesantren Cigaru, Majenang, meminta wali santri, warga sekitar dan semua pihak untuk tetap tenang.

Pengasuh Pesantren Cigaru, Majenang KH Mazin Al Hajar mengatakan, pihaknya menyatakan menerima dengan legowo, ikhlas dan bijak.

"Hari ini seperti disampaikan Dinkes melalui Pak Sekda Farid Ma'ruf mendapat kepastian bahwa sejumlah 106 telah sembuh walau masih menyisakan dua orang yang dalam penanganan dan perawatan” ucap Kiai Mazin.

 

Dukungan Pemda

Kesibukan di dapur umum Pondok Pesantren di Cigaru, Cibeunying, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: LIputan6.com/Dok. Imam Hamidi)
Kesibukan di dapur umum Pondok Pesantren di Cigaru, Cibeunying, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: LIputan6.com/Dok. Imam Hamidi)

Namun, sebagaimana diterangkan oleh petugas medis, santri yang sudah sembuh Covid-19 pun tak tertutup kemungkinan bakal kembali terpapar. Karena itu, pihak pesantren tetap menyiapkan fasilitas isolasi.

Farid Ma'ruf, Sekda Kabupaten Cilacap mengapresiasi pesantren Cigaru dalam penanganan Covid-19. Dalam waktu singkat, pasien bisa sembuh dan pulih.

"Apa yang diupayakan pesantren Cigaru ini merupakan teladan bagi kita semua dan menjadi contoh bagi yang lain, dunia pesantren atau, bahkan pemerintahan kita," ucap Farid.

Menurutnya, Kegotong royongan, sikap toleransi, saling membahu, tepa salira, yang merupakan pokok utama nilai budaya kepesantrenan ini, bisa menjadi modal untuk mengatasi Covid-19, di samping taat pada prokes.

"Kami harap pada semua tetap tertib, manut dawuh kiai, jalani protokol kesehatan dan tetap waspada untuk mengantisipasi penularan Covid-19," ujarnya.

Penulis: Imam Hamidi, Lesbumi NU Majenang

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya