12.356 Peserta Ikuti UTBK di Unpad Wajib Isi Data Kesehatan

Setiap peserta yang mengikuti ujian wajib untuk mengisi aplikasi Mass Tracking.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 13 Apr 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2021, 20:00 WIB
UTBK
Peserta bersiap memasuki ruang ujian dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer di kampus Unpad, Jatinangor, Senin (12/4). Peserta yang mengikuti ujian di pusat UTBK Unpad wajib sehat dan menerapan protokol kesehatan. (Foto: Dok Unpad)

Liputan6.com, Bandung - Universitas Padjadjaran (Unpad) menyelenggarakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diikuti 12.356 peserta hari ini, Senin (12/4/2021). Setiap peserta yang mengikuti ujian untuk mengisi aplikasi Mass Tracking.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengatakan, aplikasi Mass Tracking merupakan pelaporan kondisi kesehatan berbasis yang wajib dilakukan peserta minimal dua hari sebelum mengikuti ujian.

Menurut Arief, kebijakan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Dengan cara ini, pihaknya bisa memantau riwayat kontak peserta sebelum datang ke pusat UTBK Unpad.

"Kami melihat secara praktikal (suket dan hasil tes) itu sulit karena kadang-kadang kalau seseorang sudah dites pun tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan ada kontak dengan positif Covid-19, sehingga kami gunakan software evaluasi diri sehingga memperkecil seseorang yang punya riwayat paparan Covid-19 untuk ikut UTBK di Unpad," tutur Arief dalam keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).

Arief menjelaskan, kebijakan mengisi aplikasi Mass Tracking bagi peserta yang mengikuti ujian di pusat UTBK Unpad merupakan implementasi secara nasional. Beberapa pusat UTBK menjadikan syarat bagi peserta untuk membawa surat keterangan bebas Covid-19 ataupun hasil tes antigen/swab saat mengikuti ujian.

Adapun aplikasi ini merupakan langkah skrining awal untuk menutup akses masuk bagi peserta yang terindikasi terpapar Covid-19. Hasil evaluasi pada aplikasi ini akan digolongkan ke dalam empat bagian, yaitu clear atau tidak ada riwayat kontak sama sekali, dicurigai, kemungkinan besar, serta positif Covid-19.

Jika hasil evaluasi peserta berada minimal pada golongan dicurigai, panitia akan melakukan tindakan pencegahan sesuai protokol penanganan Covid-19 Unpad. Seperti membawa surat keterangan atau melakukan tes antigen dan swab di Klinik Unpad, hingga bisa menolak peserta untuk masuk ke kampus jika terbukti positif Covid-19.

Bagi peserta yang dinyatakan bebas atau clear, tetap diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Panitia juga tetap melakukan standar pemeriksaan yang ketat sebelum peserta dinyatakan bisa masuk ke lokasi ujian.

Selain itu, bagi peserta dari wilayah yang masuk ke dalam zona merah penyebaran Covid-19, dipersilakan untuk membawa surat keterangan bebas Covid-19.

"Yang bersangkutan biasanya sudah tahu," kata Arief.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Terapkan Protokol Kesehatan

Karena itu, Arief mengingatkan kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga kesehatan dan mengisi aplikasi Mass Tracking dengan jujur sebelum mengikuti UTBK di Unpad.

"Jaga kesehatan, kalau ada masalah segera temui dokter setempat dan pastikan tidak ada Covid. Kalau meragukan, langsung lakukan swab," katanya.

Adapun lokasi ujian yang diselenggarakan di pusat UTBK Unpad, yaitu kampus Unpad Jatinangor dan kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Cibiru, Bandung. Pelaksanaan UTBK di Unpad dilakukan sampai 28 April 2021.

Secara umum, peserta yang mengikuti ujian di pusat UTBK Unpad berasal dari wilayah di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang. Dengan demikian, peserta seminimal mungkin bukan berasal dari luar kota yang sengaja datang ke Unpad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya