Liputan6.com, Solo - Sebanyak dua pemudik menuju ke Solo yang lolos penyekatan terbukti positif COVID-19 setelah terdata oleh jogo tonggo setempat.
Baca Juga
Advertisement
"Ada yang datang lima orang asal Tangerang, dua di antaranya positif, yang satu dibawa ke Donohudandan yang satu karena bergejala maka dibawa rumah sakit. Tiga yang lain ke STP (Solo Technopark) kemarin sore," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surakarta Ahyani di Solo, Jumat, dikutip Antara.
Ia mengatakan dengan situasi tersebut artinya jogo tonggo cukup efektif untuk memastikan keberadaan para pemudik.
"Jadi pemudik ini rencananya mau ke Serengan, tiba di Solo kemarin. Namun dari jogo tonggo langsung melapor untuk selanjutnya dibawa ke STP, pas di sana pemudik menjalani swab antigen, skrining, positif hasilnya. Langsung saja dibawa Donohudan dan kalau bergejala dibawa ke rumah sakit," katanya.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Pemudik Masuk, Waspada Lonjakan Covid-19 di Solo
Sementara itu, pihaknya terus berupaya mewaspadai peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Solo seiring dengan mulai masuknya sejumlah pemudik.
"Peningkatan ini harus diwaspadai, mungkin karena kami terlalu terbuka banyak sekali interaksi, pendatang," katanya.
Berdasarkan data, dikatakannya, yang terbaru penambahan jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 42 orang. Meski demikian, pada hari yang sama ada penambahan 18 orang yang sembuh dari serangan virus tersebut.
"Kalau klaster merata, kebanyakan dari klaster keluarga. Ya evaluasinya kami lebih memperketat protokol kesehatan dan mengoptimalkan peran jogo tonggo di masyarakat," katanya.
Selain itu, pihaknya juga tidak kendor untuk melakukan penelusuran kontak di masyarakat untuk meminimalisasi penyebaran virus tersebut.
Advertisement
Gibran Perintahkan Karantina
Soal pemudik nekat, Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka memastikan penjemputan pemudik nekat untuk menjalani karantina di Solo Technopark (STP).
"Hampir sama seperti tahun lalu, nanti ada penjemputan oleh Dinas Perhubungan," katanya di Solo, Kamis, dikutip Antara.
Bahkan, katanya, beberapa pemudik dini juga sudah didata oleh Pemkot Surakarta untuk memastikan prosedur karantina. Penjemputan dilakukan untuk pemudik yang mulai datang sejak diberlakukannya peniadaan mudik, yaitu tanggal 6-17 Mei 2021.
"Yang curi start sudah kami data semua, aman pokoknya. Yang dijemput ya yang mulai tanggal 6 Mei," katanya.
Terkait hal itu, lanjutnya, Dinas Perhubungan Kota Surakarta sudah menyiapkan sejumlah armada untuk penjemputan di beberapa akses masuk.
Beberapa akses masuk ke Kota Solo, di antaranya Terminal Tirtonadi, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Solobalapan.
"Sudah disiapkan Pak Hari (Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta), nanti ada semua," katanya.
Selain di terminal dan stasiun, penjemputan juga dilakukan di lima lokasi penyekatan maupun pos pengamanan, yaitu Tugu Makhuto Karangasem, Simpang 7 Palang Joglo Kadipiro, Jurug Jebres, Faroka Jajar, dan keluar pintu tol Banyuanyar.
Sementara itu, untuk pemudik yang terjaring pada penyekatan akan dikarantina selama 5 hari.