Kecam Agresi Israel, Aliansi Islam Jabar Gelar Aksi di Gedung Merdeka

Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Jawa Barat Peduli Palestina menggelar aksi mengecam serangan Israel terhadap warga Palestina di depan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (15/2/2021).

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 13 Mei 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2021, 03:00 WIB
Aksi Bela Palestina
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Jawa Barat Peduli Palestina menggelar aksi mengecam serangan Israel terhadap warga Palestina di depan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (15/2/2021). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Jawa Barat Peduli Palestina menggelar aksi mengecam serangan Israel terhadap warga Palestina di depan Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (15/2/2021).

Selain menggelar aksi solidaritas, peserta aksi juga melakukan orasi untuk membela warga Palestina yang tengah mendapat penganiayaan dari militer Israel.

Ketua Dewan Dakwah Jawa Barat sekaligus penanggung jawab aksi, Muhamad Roinul Balad menngungkapkan aksi solidaritas muslim Jawa Barat terhadap Palestina ini memang tidak terlalu banyak mendatangkan orang karena digelar secara mendadak. Namun, aksi bela Palestina ini yetap dilaksanakan karena mereka menilai apa yang dilakukan militer Israel sudah sangat keterlaluan.

"Aksi ini memang digelar cukup mendadak karena memang kita melihat konstelasi dan kondisi real saudara-saudara kita yang ada di Palestina yang dihabisi dibombardir bahkan dianiaya dan ini merupakan pelanggaran HAM yang sangat berat," katanya.

"Maka dari itu kami mengambil tindakan yang cukup cepat dalam rangka menyampaikan keberpihakan kami kepada kaum muslimin di sana," ujarnya menambahkan.

Roinul mengatakan, aksi ini sejalan dengan sikap Presiden Joko Widodo yang mengutuk pengusiran paksa warga Palestina dari Syeikh Jarrah, Yerusalem Timur. Keberpikahan kepada kaum muslimin di sana bahkan menjadi kesepakatan negara untuk memerdekakan Palestina.

"Poin pentingnya kita meminta pemerintah Republik Indonesia agar betul-betul aktif sebagai anggota Dewan Keamanan supaya kaum Israel menghentikan penganiayaan terhadap kaum muslimin Palestina," ujarnya.

Setidaknya 35 orang dilaporkan tewas dalam bentrokan antara Palestina dan Israel. Ketegangan antara Israel dan Palestina meningkat lebih lanjut ketika Hamas di Gaza menembakkan ratusan roket ke Israel, yang di respon kembali dengan serangan udara di daerah kantong pantai, pada Selasa (11/5/2021).

Serangan bom Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 35 orang, termasuk 12 anak-anak, menurut pejabat kesehatan Palestina, yang juga mengatakan 220 orang telah terluka, hingga Selasa malam.

Militer Israel mengatakan telah menewaskan lebih dari 15 anggota Hamas. Roket ditembakkan ke arah Tel Aviv pada Rabu (12/5/2021) dini hari. Sirine bisa didengar untuk peringatan serangan yang akan datang sekitar jam 3 pagi waktu setempat. Belum jelas apakah ada korban jiwa.

Di kota Ashkelon, dua orang tewas akibat tembakan roket pada Selasa, menurut juru bicara militer Israel. Orang ketiga tewas di kota Rishon Lezion, selatan Tel Aviv pada Selasa malam setelah serangan roket, media Israel melaporkan mengutip layanan darurat ZAKA.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya