Liputan6.com, Gorontalo - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro diperpanjang kembali pada tanggal 1 Juni hingga 14 Juni 2021 nanti. PPKM Mikro ini akan diperluas cakupan dengan menambahkan empat Provinsi yakni Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat, serta Gorontalo.
Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) RI Airlangga Hartarto, pada Rapat Koordinasi yang dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.
Advertisement
Baca Juga
Airlangga mengatakan, perpanjangan PPKM mikro ini dilihat dari kasus harian Covid-19 yang mengalami kenaikan kasus aktif sekitar 5000 kasus perhari dan penurunan sebelum lebaran. Namun naik kembali pasca lebaran. Ini yang menjadi catatan sehingga dilakukan perpanjangan dan penambahan PPKM Mikro.
Hal ini langsung ditanggapi oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim. Ia menuturkan penetapan Gorontalo sebagai daerah penerapan PPKM akan segera ditindak lanjuti dengan Bupati dan Walikota.
“Kami akan segera laksanakan perintah Pak Menko dalam hal ini pemerintah pusat yang menetapkan Gorontalo termasuk dalam PPKM ” kata Idris Rahim kepada Liputan6.com.
Simak juga video pilihan berikut:
Langkah BPBD
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Rusli Nusi menambahkan, yang menjadi langkah dalam menindaklanjuti penerapan PPKM mikro ini, dengan pencegahan penularan Covid-19 berbasis RT atau akan difokuskan pada RT, RW, Lurah, dan Desa.
"Demikian fokus pada 3T, Testing (Pemeriksaan dini), Tracing (Pelacakan), dan Treatment (Perawatan) yang akan diperankan oleh RT dan satuan tugas (Satgas) lainnya," kata Rusli Nusi.
Hingga ini, tercatat sejak tanggal 3 sampai dengan 26 Mei 2021, jumlah positif covid-19 di Gorontalo meningkat sebanyak 44 orang atau 16% dari 275 spesimen yang diuji, sembuh 42 orang atau 95%, serta meninggal 2 orang. Sehingga total positif mencapai 5475 orang, dengan jumlah sembuh 5248 atau 95,8%, meninggal 170 orang, dan sedang dirawat berjumlah 57 orang.
Advertisement