Detik-Detik Mobil Nyemplung ke Danau Toba Hingga Telan Korban Jiwa

Satu unit mobil minibus nyemplung ke Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), pada Senin, 31 Mei 2021. Diketahui minibus Avanza dengan nomor polisi BK 1421 QV ditumpangi 4 orang 1 keluarga yang berencana hendak liburan.

oleh Reza Efendi diperbarui 01 Jun 2021, 18:55 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2021, 18:55 WIB
Mobil nyemplung ke Danau Toba
Sebelum nyemplung ke Danau Toba, diketahui minibus Avanza dengan nomor polisi BK 1421 QV ditumpangi 4 orang 1 keluarga yang berencana hendak liburan

Liputan6.com, Samosir Sebuah mobil minibus nyemplung ke Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut), pada Senin, 31 Mei 2021. Diketahui minibus Avanza dengan nomor polisi BK 1421 QV ditumpangi 4 orang 1 keluarga yang berencana hendak liburan.

Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, 1 keluarga tersebut berencana menyaksikan Festival Mangga di Simalombu, Kabupaten Samosir.

Namun, mobil yang mereka tumpangi nyemplung ke perairan Danau Toba ketika menumpang Kapal Motor (KM) Ihan Batak yang baru melakukan penyebrangan di Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.

‎"Di dalam mobil ada satu keluarga dari Kota Tebing Tinggi, dan berencana liburan melihat Festival Mangga. Dalam peristiwa itu, seorang penumpang mobil meninggal dunia," kata MP Nainggolan, Selasa (1/6/2021).

Informasi diperoleh Liputan6.com, saat peristiwa itu terjadi, KM Ihan Batak yang berlayar di Danau Toba dari Pelabuhan Ajibat, Kabupaten Simalungun, menuju Pelabuhan Ambarita, Kabupaten Samosir. Kemudian melakukan bongkar kenderaan bermotor yang diangkut.

Diduga akibat cuaca buruk, dengan kondisi angin kencang di Danau Toba, mengakibatkan ‎ramp door kapal (jembatan penghubung) tersebut terputus. Satu persatu mobil yang diangkut berkeluaran dari KM Ihan Batak.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut ini:


Jembatan Penghubung Terputus

Mobil nyemplung ke Danau Toba
Personel Pos Yan Pelabuhan Ambarita dibantu masyarakat mencoba mengikat mobil menggunakan tali

Sebanyak 6 mobil berhasil keluar, tetapi pada saat mobil yang ditumpangi korban, ramp door atau jembatan penghubung antara kapal dengan pelabuhan terputus, sehingga kecemplung ke perairan Danau Toba.

"Personel Pos Yan Pelabuhan Ambarita dibantu masyarakat mencoba mengikat mobil menggunakan tali. Karena beban mobil terlalu berat, menyebabkan mobil menggantung di ramp door kapal. Kepala mobil ke arah atas," terang MP Nainggolan.

Terkait peristiwa tersebut, korban tewas adalah Desy Marizdayani (32) warga Jalan Gunung Martimbang III, Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi. Sedangkan 3 lainnya, Zulkarnain Tanjung (76) dan Farida (72) masing-masing warga Tebing Tinggi, dan Neiny Safrina (33) warga Kota Pematang Siantar.

‎"Penumpang yang dapat keluar dari mobil tiga orang, dan satu orang tidak dapat keluar dari dalam mobil, sehingga terendam air di dalam mobil kurang lebih 15 menit, dan meninggal dunia," MP Nainggolan menjelaskan.


Dilakukan Penyelidikan Bersama

Mobil nyemplung ke Danau Toba
Tim gabungan melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi, serta mengamankan dokumen pelayaran dari KM Ihan Batak

Tim gabungan dari ‎Direktorat Polairud Polda Sumut bersama Polres Simalungun dan Polres Samosir langsung melakukan penyeledikan bersama atas peristiwa mobil kecemplung ke Danau Toba.

"Korban luka dan jiwa sudah dievakuasi ke rumahnya, Tebing Tinggi," sebut Kasubbid Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan.

‎Tim gabungan melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi, serta mengamankan dokumen pelayaran dari KM Ihan Batak.

"Kapal dan mobil dijadikan barang bukti. Kita juga mengumpulkan dokumen kapal," tandas perwira melati dua itu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya