Detik-Detik Pencari Ikan Tewas Terseret Banjir Bandang Sungai Logawa Banyumas

Korban banjir bandang Sungai Logawa itu bernama Triyono (36), warga RT 03/01 Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 02 Jun 2021, 03:24 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2021, 03:14 WIB
Seorang pencari ikan tewas terseret banjir bandang Sungai Logawa, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
Seorang pencari ikan tewas terseret banjir bandang Sungai Logawa, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Liputan6.com, Banyumas - Seorang pencari ikan tewas tenggelam akibat terseret arus banjir bandang di Sungai Logawa, Desa Muktisari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas.

Jenazah korban ditemukan pada Rabu dinihari (2/6/2021), sekitar satu kilometer dari tempat ia tenggelam, di Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya mengatakan, korban banjir bandang Sungai Logawa itu bernama Triyono (36), warga RT 03/01 Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas.

Sebelumnya, korban dilaporkan tenggelam pada Selasa malam (1/6/2021) sekitar pukul 20.00 WIB. Berdasar penuturan saksi, korban bersama para saksi mencari ikan di campuan (pertemuan) Sungai Logawa dan Sungai Mengaji.

Kala itu, korban sudah diingatkan oleh para saksi untuk tidak ke tengah sungai karena air sudah mulai naik dan keruh. Namun korban nekat tetap berada di tengah sungai. Yang dikhawatirkan terjadi, banjir bandang datang dan menyeret korban.

“Para saksi mencoba mengejar korban yang terbawa arus kurang lebih sampai 300 meter. Namun setelah itu korban sudah tidak terlihat. Kemudian para saksi kembali ke perkampungan untuk meminta bantuan kepada masyarakat dan membuat laporan ke pemerintah desa,” ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Evakuasi Korban Sungai Logawa

Seorang pencari ikan tewas terseret banjir bandang Sungai Logawa, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
Seorang pencari ikan tewas terseret banjir bandang Sungai Logawa, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Nyoman menjelaskan, petugas piket mendapatkan kabar tenggelamnya pencari ikan itu dari Adi Chandra, Koordinator Tagana Banyumas), pada Selasa (1/6) Sekitar Pukul 22.15 WIB. Basarnas, langsung memberangkatkan satu regu untuk melakukan pencarian.

“Perjalanan dari kantor ke lokasi kejadian membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit dengan jarak 58 kilometer,” kata Nyoman.

Sampai di lokasi, Basarnas segera bergabung dengan unsur SAR lain yang sudah terlebih dahulu berada di lokasi untuk melakukan pencarian. Tak berapa lama kemudian, korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Rabu dinihari sekitar pukul 00.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia.

“Lokasi penemuan di Desa Pengebatan jarak dari lokasi kejadian sekitar 1 kilometer ke hilir sungai,” ucap Nyoman.

Unsur SAR Gabungan Terdiri Basarnas Cilacap, Polsek Karanglewas, Koramil Karanglewas, BPBD Banyumas, Tagana Banyumas, SAR Linmas, RAPI Banyumas, MDMC Banyumas, PMI Banyumas, Purwokerto Rescue, Bagana, Pemuda Pancasila, BHV, Baznas, Pramuka Peduli, Ubaloka dan warga sekitar. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dihentikan dan personel tim SAR gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya