Pengasuh Pondok Pesantren di Solok Diguga Cabuli Santri Laki-Laki

Saat ini terduga pelaku pencabulan tidak diketahui keberadaannya.

oleh Novia Harlina diperbarui 05 Jun 2021, 03:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2021, 03:00 WIB
Ilustrasi Anak Korban Sodomi
Forum Liputan6

Liputan6.com, Solok - Seorang pengasuh di Pondok Pesantren M Natsir Kabupaten Solok, Sumatera Barat harus berurusan dengan polisi, karena diduga melakukan pencabulan yakni menyodomi santrinya.

Hingga kini, terdapat tiga korban yang baru diketahui. Namun, tak menutup kemungkinan ada korban lain.

Kasat Reskrim Polres Arosoka, Iptu Rifki Yudha Ersanda, mengatakan laporan tindakan pencabulan tersebut dilaporkan keluarga korban, kemudian dilakukan penyelidikan.

"Saat ini sedang dilakukan pendalaman kasus ini," jelasnya, Jumat (4/6/2021).

Terungkapnya kasus pencabulan tersebut, berawal dari salah seorang korban, merasa sakit ketika buang air besar. Kemudian, pihak keluarga curiga sehingga korban bercerita.

Korban menceritakan kepada orangtuanya mengenai apa yang ia alami di lingkungan pesantren. Dengan dasar itu, keluarga korban membuat laporan.

Rifki menyebut hasil pemeriksaan sementara, tindakan pelecehan seksual itu dilakukan terduga pelaku di lingkungan pondok pesantren.

Hasil penyelidikan sementara, lanjutnya, para korban seluruhnya merupakan santri laki-laki. Pihaknya masih melakukan penyelidikan apakah adanya santri perempuan yang mengalami tindakan yang sama.

Untuk terduga pelaku, hingga saat ini, masih dilacak keberadaannya oleh polisi, karena pelaku diketahui melarikan diri dan tidak diketahui keberadaannya.

"Terduga pelaku saat ini kabur dan masih dilakukan pencarian," ujarnya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya