Menakar Efektivitas Teknik Proning untuk Pertolongan Pertama Pasien Sesak Napas

Banyak video yang menyatakan teknik proning sangat bermanfaat bagi pasien yang sesak napas. Namun, teknik ini ternyata hanya untuk pertolongan pertama.

oleh Yanuar H diperbarui 21 Jul 2021, 12:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2021, 12:00 WIB
Proning
Kadar oksigen menurun saat isolasi di rumah? lakukan teknik proning dengan panduan berikut ini. (Foto: Unsplash)

Liputan6.com, Yogyakarta - Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik UGM, Astari Parnindya Sari menyampaikan teknik proning dapat membantu seseorang yang mengalami sesak napas dan mengalami penurunan saturasi oksigen termasuk pada pasien Covid-19. Namun, teknik ini hanya bersifat sebagai pertolongan pertama sebelum mendapatkan dukungan oksigen dan perawatan di rumah sakit.

"Posisi prone (tengkurap) bisa membantu menaikkan saturasi oksigen dalam tubuh. Namun, kita tetap harus memperhatikan berapa target oksigen minimal pasien. Meskipun prone bisa membantu menaikan saturasi, tetapi jika masih terlalu jauh dari target saturasi minimal, maka tetap membutuhkan tambahan oksigen," paparnya, Selasa 13 Juli 2021.

Astari mengatakan posisi prone ini dianjurkan untuk memaksimalkan fungsi paru bagian belakang atau yang berada pada bagian punggung. Pasalnya, saat tidur dalam posisi terlentang fungsi paru di bagian punggung cenderung kurang bekerja secara maksimal. 

Dengan melakukan posisi prone diharapkan dapat memudahkan daerah paru di belakang mengambil oksigen sehingga dapat meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh.

"Dengan posisi tengkurap bisa membuka area-area paru di belakang yang luasannya lebih besar dibanding bagian depan sehingga memudahkan dalam mengambil oksigen dan menaikkan saturasi," tuturnya.

Astari menyampaikan, teknik proning yang benar untuk membantu pasien sesak napas ada tiga posisi. Pertama, posisi tengkurap dengan meletakkan bantal di area leher, panggul, serta kaki. Kedua, tidur menyamping dengan meletakkan bantal di kepala, pinggang, dan kaki. Ketiga, tidur bersandar pada tumpukan bantal. Masing-masing posisi dilakukan selama 30 menit.

Kendati bisa membantu pasien sesak nafas, posisi proning tidak disarankan untuk beberapa orang. Beberapa di antaranya adalah wanita hamil, pasien dengan trombosis vena, pasien dengan gangguan jantung, serta patah tulang panggul.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya