Usai Maki Pejabat dan Sebut Istilah PKI Kades Jenar Sragen Malah Jadi Duta Vaksin, Lho Kok?

Kepala Desa Jenar, Kabupaten Sragen, Samto yang menolak vaksinasi Covid-19 dijadikan sebagai duta vaksin oleh Kapolres Sragen

diperbarui 28 Jul 2021, 02:30 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2021, 02:30 WIB
Baliho berisi cacian dan makian kepada pemerintah dipasang Kades Jenar, Samto, pada Rabu (14/7/2021). Baliho itu dibongkar Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Jenar, Sragen, hari itu juga. (Solopos.com/Istimewa/Kardiyono)
Baliho berisi cacian dan makian kepada pemerintah dipasang Kades Jenar, Samto, pada Rabu (14/7/2021). Baliho itu dibongkar Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Jenar, Sragen, hari itu juga. (Solopos.com/Istimewa/Kardiyono)

Sragen - Kepala Desa Jenar, Kabupaten Sragen, Samto yang menolak vaksinasi Covid-19 dijadikan sebagai duta vaksin oleh Kapolres Sragen dan mendukung program pemerintah.

Langkah ini pun didukung Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan memberikan apresiasi kepada Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi, Selasa 27 Juli 2021.

Menurut Luthfi, langkah yang dilakukan Kapolres Sragen ini, memang sangat tepat.

Pasalnya, saat dilakukan vaksinasi di Balai Desa Jenar, Samto adalah orang yang pertama kali disuntik, dan sebagai percontohan bagi warganya dan perangkat lainnya.

"Ini adalah contoh yang sangat baik sekali, seorang kepala Desa di Sragen yang tidak percaya vaksinasi dan Covid 19, dengan membuat spanduk dan menentang pemerintah, saat ini telah menjadi duta vaksin," terangnya, dikutip Suaramerdeka.com.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Imbauan Kapolda Jateng

Kapolda Jateng mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak menolak vaksianasi dan program pemerintah dalam mencegah penyebaran dan memutus mata rantai virus Covid 19 ini.

Karena keselamatan dan kesehatan rakyat lebih utama bagi pemerintah dan TNI Polri.

"Ini demi kita semua, jadi saya berharap baik masyarakat ataupun perangkat dan pejabat daerah, jangan ada yang menolak program Vaksinasi pemerintah. Mari kita dukung bersama sama program pemerintah ini dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19," jelasnya.

Sebelumnya, Samto ini, telah berulah dengan menentang PPKM darurat, dan mengizinkan warganya untuk menggelar hajatan serta hiburan musik.

Dapatkan berita Suaramerdeka.com lainnya, di sini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya