Masyarakat Diminta Awasi Distribusi Vaksin Moderna, Kenapa?

Pemerintah Daerah Riau meminta masyarakat mengawasi pemberian vaksin moderna agar tidak salah sasaran.

oleh Syukur diperbarui 09 Agu 2021, 04:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2021, 04:30 WIB
Petugas memperlihatkan Vaksin Covid-19 saat pemberian vaksin dimulai kepada masyarakat.
Petugas memperlihatkan Vaksin Covid-19 saat pemberian vaksin dimulai kepada masyarakat. (Liputan6.com/Diskominfo Riau)

Liputan6.com, Pekanbaru - Vaksin moderna sudah tiba di Riau. Selanjutnya akan didistribusikan ke berbagai kabupaten dan kota untuk selanjutnya diberikan kepada tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 di Riau.

Juru bicara Satgas Covid-19 di Riau, dr Indra Yovi, menyebut vaksin moderna khusus bagi tenaga kesehatan. Dengan demikian masyarakat biasa tidak boleh menerima.

"Fungsinya sebagai booster bagi tenaga kesehatan," kata Yovi di Pekanbaru.

Dia berharap tidak ada penyelewengan penggunaan vaksin moderna. Yovi berharap semua pihak mengawasi penggunaannya.

"Khususnya kepada wartawan, tolong awasi jangan sampai diberikan kepada yang tidak berhak," jelas Yovi.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Ratusan Nakes Terinfeksi

Sebagai informasi, vaksin moderna sebagai booster memang sangat dibutuhkan tenaga medis saat ini. Banyak dari mereka terinfeksi virus corona karena merupakan garda terdepan menangani pasien Covid-19.

Di Riau, saat ini ada sekitar 400 tenaga kesehatan terinfeksi meskipun sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Beruntung gejalanya tidak berat karena vaksin mengurangi gejalanya.

Hanya saja, banyaknya tenaga medis terinfeksi sangat berpengaruh kepada penanganan pasien Covid-19. Khususnya penanganan di ruang ICU karena tenaga medis di sana merupakan orang pilihan.

Sebelumnya, dr Yovi menyatakan jika satu saja tenaga medis di ICU terpapar maka sulit mencari penggantinya. Tidak bisa digantikan tenaga medis di ruang isolasi biasa.

"Karena sebelum bertugas di ICU ada pelatihan khusus, gak sembarangan," ucap Yovi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya