Liputan6.com, Semarang - Program Aku Sedulurmu yang dicananangkan Polda Jawa Tengah mendapat penghargaan dari Unicef (United Nations Children's Fund).
Bantuan pendidikan bagi anak yatim piatu korban Covid-19, mendapatkan penghargaan dari Unicef sebagai pihak yang pertama memberikan bantuan pendidikan anak-anak terdampak Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Bantuan uang pendidikan, berupa pemberian uang pendidikan yang akan disalurkan langsung masuk ke tabungan masing-masing anak dan hanya bisa diambil orang tua asuh masing-masing anak.
Untuk keberlanjutan program penyelamatan masa depan anak korban Covid-19, Kapolda Jateng memerintahkan seluruh Kapolres dan jajaran untuk membuat program serupa.
Hal ini, diharapkan akan membuat lebih banyak anak yang kehilangan kedua orangtua terselamatkan masa depannya.
"Mulai Senin besok, Kapolres harus buat program ini khusus anak-anak, selama ini kan yang dibantu pengemis, angkringan, tukang ojek. Anak-anak yang bantu siapa? Durung ono. Anak-anak mbok kei beras? gak iso, anak-anak mbok kei sembako, gak bisa," tambah Irjen Pol Ahmad Lutfi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Bantuan Pendidikan dan Bantuan Biaya Hidup
Selain memberikan bantuan pendidikan, Polda Jateng juga akan memberikan biaya hidup yang diberikan pada orang tau angkat atau orang tua asuh.
"Jadi bantuan ini sudah berupa tabungan untuk sekolah sampai SMA, nanti kalo sudah lulus SMA, saya bilangi ke anggota kita, nek iso lebokno kuliah kabeh," tambah Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Program "Aku Sedulurmu" ini terus mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Termasuk dari pihak keluarga anak anak terdampak covid yang mengaku merasa terbantu.
Melalui program Aku Sedulurmu, Polda Jateng membantu menyekolahkan dan mewujudkan cita-cita anak-anak terdampak Covid-19 di Jawa Tengah.
Kepolisian, merangkul anak agar tidak putus asa dan kehilangan masa depan.
Advertisement