Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah daerah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang pada Selasa (17/8/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan tersebut.
BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir hingga angin kencang, antara lain di Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo.
Baca Juga
Kemudian Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara.
Advertisement
Lalu di Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Khusus di wilayah DKI Jakarta pada Selasa, potensi hujan disertai kilat dapat terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore dan malam hari.
Sementara di Jawa Barat, potensi hujan lebat disertai kilat dapat terjadi di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang, Bandung Raya, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Majalengka, Banjar, dan Pangandaran pada siang menuju sore hari.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memperingatkan akan potensi cuaca ekstrem di sejumlah provinsi yang diperkirakan akan terjadi pada 15 hingga 20 Agustus 2021.
Ia menjelaskan bahwa potensi pertumbuhan awan hujan merupakan dampak dari peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial.
"MJO dan Gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah yang dilewatinya," katanya.
Fenomena MJO itu bergerak dari arah Samudera Hindia ke arah Samudera Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30 hari hingga 40 hari. Sedangkan fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudera Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.
"Sama halnya seperti MJO, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia," katanya.
Di samping itu, BMKG juga memberi peringatan akan potensi bencana hidrometeorologi untuk lima hari ke depan berupa banjir atau banjir bandang akibat hujan lebat di Riau, Sumatera Barat dan Jambi.
Advertisement