Kate Middleton Bikin Kejutan Hadiri Hari Peringatan Holocaust Bersama William, Perhiasan Mutiara Jadi Sorotan

Putri Wales, Kate Middleton, menghadiri peringatan Hari Peringatan Holocaust dengan mengenakan perhiasan mutiara sebagai tanda berduka. Kate juga bertemu kembali dengan dua penyintas Holocaust yang dia potret pada tahun 2020.

oleh Dinny Mutiah Diperbarui 28 Jan 2025, 07:08 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 07:04 WIB
Kate Middleton Bikin Kejutan Hadiri Hari Peringatan Holocaust Bersama William, Perhiasan Mutiara Jadi Sorotan
Kate Middleton di peringatan Hari Peringatan Holocaust di London. (dok. Arthur EDWARDS / POOL / AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kate Middleton mengejutkan publik dengan bergabung dengan suaminya, Pangeran William, pada Senin, 27 Januari 2025, untuk memeringati Hari Peringatan Holocaust. Keputusan kehadirannya di Guildhall, London, pada peringatan 80 tahun pembebasan Auschwitz itu dibuat dalam menit-menit terakhir.

Selama acara tersebut, Putri Wales berreuni dengan dua penyintas Holocaust yang dipotretnya pada 2020, yakni Yvonne Bernstein dan Steven Frank. Berbicara kepada Marks-Woldman, Kate menyebut peringatan itu sangat penting sebelum menambahkan, "Sangat menyenangkan berada di sini hari ini bersama suami saya."

Seperti biasa, Kate tampil elegan dan stylish. Wanita berusia 43 tahun itu mengenakan sepasang celana flare hitam yang dipadukan dengan atasan hitam dan blazer yang rapi. Ibu tiga anak itu membiarkan rambut panjangnya terurai dan menonjolkan fitur wajahnya dalam polesan riasan natural.

Namun, pilihan perhiasan yang dikenakan Kate lah yang paling menyita perhatian. Ia memakai kalung mutiara bertumpuk dan anting Bahrain Pearl Drop yang merupakan hadiah berharga dari Ratu Elizabeth II.

Kate melanjutkan tradisi berusia lebih dari seabad di Kerajaan Inggris, yakni mengenakan perhiasan mutiara di acara kedukaan. Mengutip Hello Magazine, Selasa (28/1/2025), tradisi itu dimulai dari era Ratu Victira yang setelah kematian suaminya, Pangeran Albert, pada 1861, hanya mengenakan pakaian hitam dan perhiasan tanpa warna, khususnya mutiara, yang diyakini menyimbolkan air mata.

Sementara, Pangeran William terlihat berwibawa dibalut setelan biru tua. Pasangan Wales terlihat khidmat menjalani prosesi yang juga diikuti sekitar 50 penyintas Holocaust tersebut.

Promosi 1

William Singgung Genosida di Hadapan Penyintas Holocaust

Kate Middleton Bikin Kejutan Hadiri Hari Peringatan Holocaust Bersama William, Perhiasan Mutiara Jadi Sorotan
Kate Middleton di peringatan Hari Peringatan Holocaust di London. (dok. Arthur EDWARDS / POOL / AFP)... Selengkapnya

Pada kesempatan itu, Pangeran William sempat berpidato. Ia mengatakan kepada hadirin, "Saya merasa terhormat untuk bergabung dengan Anda hari ini untuk memperingati Hari Peringatan Holocaust dan untuk mengingat jutaan orang yang dibunuh selama Holocaust dan dalam genosida berikutnya."

"Kami juga mengingat para penyintas yang telah hidup dengan bekas luka, baik mental maupun fisik. Keberanian mereka dalam berbagi dengan kita momen-momen paling mengerikan dalam hidup mereka sangat kuat dan memastikan bahwa kita tidak akan pernah melupakan. Saya meyakinkan mereka bahwa kita tidak akan pernah melupakan."

Acara tahunan ini memperingati enam juta orang Yahudi yang dibunuh selama Holocaust, serta jutaan orang lain yang dibunuh di bawah penganiayaan Nazi dan mereka yang meninggal dalam genosida berikutnya. Sementara itu, pada waktu bersamaan, Raja Charles menghadiri peringatan Holocaust dengan terbang ke Polandia.

Ia bergabung bersama sejumlah kepala negara Eropa lainnya, seperti Raja Denmark Frederik dan Ratu Mary serta Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima. Ia mengatakan sebelumnya di Istana Buckingham tentang rencana kepergiannya itu dengan berujar, " Aku merasa harus pergi ke peringatan ke-80 tahun, (ini) sangat penting." 

Peringatan Holocaust Terakhir yang Dihadiri Kate Middleton

Kate Middleton Bikin Kejutan Hadiri Hari Peringatan Holocaust Bersama William, Perhiasan Mutiara Jadi Sorotan
Pangeran William dan Kate Middleton berfoto bersama 50 penyintas Holocaust di London, Senin, 27 Januari 2025. (dok. Arthur EDWARDS / POOL / AFP)... Selengkapnya

Kate terakhir kali menghadiri acara yang sama pada 2020, yakni dalam peringatan ke-75 tahun saat itu. Saat itu, dia mengenakan gaun mantel abu-abu berikat pinggang yang elegan dengan kerah beludru hitam dari Catherine Walker, seorang desainer yang juga disukai oleh mendiang Putri Diana.

Pada tahun itu, Kate memajang foto-foto para penyintas Holocaust yang dijepretnya di Istana Kensington dalam pameran fotografi di Imperial War Museum di London. Dia menyebut saat itu kekejaman Holocaust 'mengerikan' yang diakibatkan kejahatan yang 'paling tidak terpikirkan' dan selamanya membekas di 'hatinya).

"Terlepas dari trauma yang luar biasa di awal kehidupan mereka, Yvonne Bernstein dan Steven Frank adalah dua orang yang paling meneguhkan hidup yang pernah saya temui. Mereka mengingat kembali pengalaman mereka dengan kesedihan tetapi juga dengan rasa syukur karena mereka adalah beberapa orang yang beruntung untuk bisa selamat. Kisah mereka akan selamanya terukir dalam ingatan saya," ucapnya saat itu.

Ia menyatakan bahwa kedua penyintas Holocaust yang menjadi objek fotonya tiba di Inggris pada 1940an dengan hanya membawa barang penting dan bermakna secara pribadi. Ia pun merasa terhormat bisa berpartisipasi dalam proyek tersebut.

Genosida Semestinya Dikutuk Semua Bangsa

Ribuan Warga Palestina Susuri Koridor Netzarim Untuk Kembali ke Gaza Utara
Sebelumnya, Militer Israel mengatakan, warga Palestina dapat kembali dengan berjalan kaki menuju Gaza Utara melalui koridor Netzarim dan jalan Jalan Al-Rashid mulai pukul 7 pagi waktu setempat. (Omar AL-QATTAA/AFP)... Selengkapnya

Peristiwa Holocaust seolah bangkit kembali lewat berbagai tindakan tidak beradab yang dilakukan Israel kepada warga Palestina, khususnya di Gaza. Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa genosida yang dialami oleh umat Islam di berbagai tempat bukanlah sekadar masalah internal negara tempat terjadinya genosida, melainkan masalah dan keprihatinan semesta yang dikutuk oleh semua agama dan bangsa beradab.

Hal itu disampaikan JK saat berbicara pada hari terakhir forum Retret Pemikiran London untuk Minoritas Muslim di London Inggris, Rabu, 15 Januari 2025. "Genosida adalah masalah dan keprihatinan semesta yang dikutuk oleh semua agama dan bangsa beradab," ujar JK, dikutip dari kanal News Liputan6.com.

JK menambahkan bahwa genosida adalah masalah universal sehingga rujukannya adalah segala produk konstitusional yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti Konvensi Internasional dan berbagai resolusi. "Mekanisme penanganannya pun sudah tersedia dan baku," ucapnya

Ia menekankan saat ini banyak negara telah meratifikasi konvensi internasional yang berkaitan dengan genosida. "Ini berarti segala norma-norma tersebut secara otomatis menjadi norma hukum yang mengikat bagi negara-negara yang meratifikasinya," tegas JK.

Menutup pernyataannya, JK meminta pentingnya komitmen global dalam menangani isu genosida. "Singkat kata, norma internasional tentang genosida sudah menjadi norma nasional," tutupnya.

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya