Hujan Deras Picu Longsor di Karo, 4 Rumah Hancur dan 2 Orang Meninggal Dunia

Hujan deras yang melanda Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis, 26 Agustus 2021, menyebabkan longsor di Gang Lau Bawang, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe. Longsor menyebabkan 4 rumah hancur dan 2 orang meninggal dunia.

oleh Reza Efendi diperbarui 27 Agu 2021, 11:45 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi Tanah Longsor-2
Ilustrasi Tanah Longsor

Liputan6.com, Karo Hujan deras yang melanda Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis, 26 Agustus 2021, menyebabkan longsor di Gang Lau Bawang, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe. Longsor menyebabkan 4 rumah hancur dan 2 orang meninggal dunia.

Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus mengatakan, dari data yang diperoleh tim di lapangan, ada 9 orang yang menjadi korban tanah longsor tersebut. Kemudian 4 orang ditemukan selamat, dan 2 orang ditemukan meninggal dunia.

"Saat ini tiga orang lagi masih dalam pencarian tim," kata Sariman, Jumat (27/8/2021).

Diterangkannya, peristiwa tanah longsor yang melanda Gang Lau Bawang, Padang Mas, Kabanjahe terjadi pada malam hari. Saat itu, wilayah di Kabanjahe, Karo, diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak pagi hari.

"Iya, hujan terus mulai pagi hari sampai malam," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Informasi dari Masyarakat

Longsor di Karo
Hujan deras yang melanda Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis, 26 Agustus 2021, menyebabkan longsor di Gang Lau Bawang, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe

Diungkapkan Sariman, peristiwa tanah longsor tersebut diperoleh pihaknya berdasarkan laporan dari ke BPBD Karo, selanjutnya diteruskan kepada tim SAR gabungan untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Hingga saat ini operasi pencarian masih terus dilakukan tim SAR gabungan dari Basarnas Medan, BPBD Tanah Karo, TNI, Polri, Damkar, pemerintah setempat, dan potensi SAR lainnya.

"Pencarian dilakukan manual, juga melibatkan satu unit excavator untuk memindahkan timbunan longsoran tanah dan puing bangunan," Sariman menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya