Liputan6.com, Palembang - Nama Alex Noerdin, menjadi salah satu topik hangat yang kini sedang dibahas. Dia ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumsel, di periode 2010-2019 lalu.
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dua periode tersebut sebagai tersangka, setelah melakukan serangkaian penyelidikan.
Advertisement
Baca Juga
Setelah menetapkan sebagai tersangka, Kejagung langsung menahan anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini.
Liputan6.com merangkum 6 fakta terkait sosok Alex Noerdin, yang sudah malang melintang di dunia politik.
1.Berawal dari PNSÂ
Jejak karir Alex Noerdin di dunia politik yang meroket dari tahun ke tahun, diawali dari pekerjaan warga Sumsel pada umumnya, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pria kelahiran tahun 1950 ini, tercatat sebagai PNS di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPD) Sumsel.
Lalu, Alex Noerdinjuga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang Sumsel.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
2. Jadi Bupati Musi Banyuasin
Jiwa politik Alex Noerdin di masa muda tak terbendung lagi. Akhirnya dia nekat untuk menanggalkan posisinya sebagai PNS di Sumsel.
Dia pun memberanikan diri maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Musi Banyuasin (Muba) di tahun 2001.
Dengan perolehan suara terbanyak, Alex Noerdin terpilih menjadi Bupati Muba dan membangun daerah yang dipimpinnya.
Lima tahun menjabat sebagai kepala daerah, tak membuatnya berpuas diri. Dia pun kembali mengikuti bursa Pilkada Muba di 2007. Dewi Fortuna pun memihaknya, dia kembali menjabat sebagai Bupati Muba untuk kedua kalinya periode 2007-2012.
Â
Advertisement
3. Maju di Pilkada Sumsel
Baru 1 tahun menjabat kembali menjadi Bupati Muba, Alex Noerdin mengundurkan diri dan mencoba peruntungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Sumsel di tahun 2008.
Program Sekolah Gratis dan Berobat Gratis yang menjadi andalannya sejak memimpin Muba, menaruh simpati warga Sumsel.
Hingga akhirnya, Alex Noerdin menggandeng Edy Yusuf sebagai wakilnya, memenangkan kontestansi tersebut dan memimpin Sumsel di periode 2008-2013.
Taring Alex Noerdin semakin tajam, ketika dia berhasil mengalahkan pesaingnya, di Pilkada Gubernur 2013-2018. Kali ini, dia menggandeng mantan Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Ishak Mekki, untuk terus memajukan Sumsel.
Dia juga pernah diwawancarai oleh aktor Hollywood kenamaan, Leonardo DiCaprio di Paris tahun 2005, terkait perubahan iklim yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang terjadi besar-besaran di Sumsel.
Alex Noerdin menjadi satu-satunya perwakilan di Indonesia, yang diundang dalam acara bergengsi tersebut.Â
4. Gelar Event Internasional
Dari tangan dinginnya, dia berhasil menggelar berbagai event internasional. Salah satunya Asian Games 2018, yang cukup sukses menyita perhatian dunia. Sumsel dan Jakarta-lah, yang menjadi lokasi event akbar tersebut.
Lokasi Asian Games 2018 yang ditunjuk pemerintah pusat, adalah Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Tak ayal, perbaikan besar-besaran pun dilakukan di JSC Palembang untuk menunjang event internasional tersebut.
Guna memudahkan transportasi bagi para atlet dan warga Sumsel, pemerintah pusat juga membangun Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang, yang menjadi LRT pertama di Pulau Sumatra.
Â
Advertisement
5. Dukung Anaknya Maju Sumsel 1
Di akhir masa jabatannya, Alex Noerdin mendorong anak sulungnya, Dodi Reza Alex Noerdin, untuk meneruskan estafet kepemimpinannya.
Dodi yang saat itu belum genap 1 tahun menjabat sebagai Bupati Muba, menggandeng Ketua DPRD Sumsel, Giri Ramandha Kiemas, di Pilkada Sumsel 2018-2023.
Sayangnya, kharisma Alex Noerdin tak menurun ke anaknya. Dodi Reza harus menelan pil pahit, karena kekalahannya terhadap Herman Deru-Mawardi Yahya, yang kini menjabat sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023.
Sepak terjang Alex Noerdin tak berhenti di situ saja di dunia politik. Setelah hengkang dari kursi kepemimpinan di Sumsel selama dua periode, Alex Noerdin menjabat sebagai anggota DPR RI Dapil Sumsel. Jabatannya pun tak main-main. Dia didapuk sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Â
6. Terjerat Kasus Korupsi
Kini, nama Alex Noerdin kembali melejit. Bukan karena prestasi atau karir yang bersinar. Namun karena dia tersandung dugaan tipikor.
Selain Alex Noerdin, mantan Komisaris Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan, Muddai Madang, juga ditetapkan sebagai tersangka atas kasus serupa.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, penahanan kedua tersangka tersebut, untuk mempercepat penyidikan.
Alex Noerdin awalnya sudah dipanggil Kejagung pada Senin (13/9/2021), namun yang bersangkutan tidak hadir karena alasan sedang sidang di DPR.
Dalam perkara PDPDE, Kejagung telah menetapkan dua orang tersangka, yakni inisial CISS selaku direktur utama PDPDE Sumsel periode 2008 dan direktur PT Dika Karya Lintas Nusa berinisial AYH.
Advertisement