Kronologi Kecelakaan Kereta Api dengan Angkot yang Tewaskan 4 Orang di Medan

Kehebohan terjadi di kawasan Jalan Sekip, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu, 4 Desember 2021. Sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi kecelakaan antara kereta api dengan angkutan kota (angkot) menewaskan 4 orang

oleh Reza Efendi diperbarui 06 Des 2021, 19:34 WIB
Diterbitkan 06 Des 2021, 16:02 WIB
Tabrakan kereta api dengan angkot
Tabrakan kereta api dengan angkutan kota (angkot) di Medan (Istimewa)

Liputan6.com, Medan Kehebohan terjadi di kawasan Jalan Sekip, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu, 4 Desember 2021. Sekitar pukul 15.00 WIB, terjadi kecelakaan antara kereta api dengan angkutan kota (angkot) menewaskan 4 orang.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 3 orang saksi untuk dimintai keterangan. Bahkan, sopir angkot berinisial HM telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kecelakaan tersebut.

"Tersangka sudah ditahan. Kita akan memanggil pengusaha atau pemilik angkot, kenapa memperkerjakan yang bersangkutan. Karena hingga saat ini belum bisa menunjukkan SIM," kata Riko, Senin (6/12/2021).

Pada saat kecelakaan terajdi, angkot yang dikemudikan HM melaju dari Jalan Sekip menuju Jalan Gereja. Dalam video viral yang beredar di media sosial (sosial), tampak angkot melaju dengan kencang dengan berlawanan arah.

Meski pintu palang kereta api sudah tertutup, angkot yang membawa 8 penumpang tetap menerobos. Di saat bersamaan, kereta api melaju dari arah Binjai menuju Stasiun Besar Kereta Api Medan hingga tabrakan tak terelakkan.

Terdengar dentuman kuat saat kereta api dan angkot tabrakan. Para penumpang langsung terlempar keluar angkot dengan kondisi luka parah, bahkan menyebabkan 4 penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sisanya mengalami luka-luka.

Korban meninggal dunia dan luka-luka sempat dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Royal Prima, yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Pascakejadian, sopir HM menyelamatkan diri, dan sempat menjadi sasaran amukan warga.

Petugas yang membawanya ke kantor polisi sempat kewalahan, sebab saat itu ratusan orang yang berada di lokasi kejadian terus memukul sopir yang kesal dengan caranya mengendarai angkot hingga menyebabkan kecelakaan.

"Rekan-rekan dari Inafis sudah mempunyai data dari jenazah korban atau Mr X. Apabila di kemudian hari ada keluarganya mencari, kami sudah punya data," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Korban Meninggal Dunia

Tabrakan kereta api dengan angkot
Tabrakan kereta api dengan angkutan kota (angkot) terjadi di Medan, 4 orang tewas (Istimewa)

Asma Nur (42) warga Jalan Karya, Lingkungan II, Gang Karang Anyar, Kecamatan Medan Barat (sudah dijemput keluarga)

Batara Arengga Nasution (38) warga Jalan Rusunawa Kayu Putih, Medan Deli (sudah dijemput keluarga)

Faida Annaila Harahap (10) warga Jalan Karya, Lingkungan II, Gang Karang Anyar, Kecamatan Medan Barat (anak dari korban Asma Nur)

Dan Mr. X (Laki-laki diperkirakan umur 40 sampai 50 tahun) saat ini masih berada di Kamar Jenazah RS. Bhayangkara.

Korban Luka-luka

Tabrakan kereta api dengan angkot
Sopir angkot yang melompat dan menyelamatkan diri sempat dihajar oleh warga (Istimewa)

Lindawaty Josefina Sihotang (38) warga Jalan Gereja, Gang Aman, Pintu E (dirawat di RS. Royal Prima)

Novita Elisabeth Aruan (22) warga Jalan Kuali Nomor 3 (dirawat di RS. Royal Prima)

Putri Sefyaswan (19) warga Jalan Karya Lingkungan II, Gang Karang Sari (dirawat di RS. Royal Prima)

Bayu Sulaiman (24) warga Jalan Pasar Pipa, Lingkungan I Melati (sudah kembali dan rawat jalan)

Eni Sureni Br Tarigan (18) warga Jalan Bawang Kersap (sudah kembali dan rawat jalan)

Farida Ratna waty (62) warga Jalan Ahmad Yani, Lingkungan IV, Kelurahan Pekan Binjai, Binjai.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya