Gerak-Gerik Mencurigakan Pria di Perbatasan Malaysia-Nunukan, Ini yang Ditemukan Intelijen

Terbukti kedapatan membawa narkoba jenis sabu sebanyak tiga bungkus, Johan (27), warga Sungai Nyamuk, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) itu diamankan tim Satuan Gabungan Intelijen (SGI) dari TNI dan Polri.

oleh Abelda RN diperbarui 12 Des 2021, 00:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2021, 00:00 WIB
Pemeriksaan pelaku
Pemeriksaan pelaku penyelundupan narkoba di perbatasan Kaltara.

Liputan6.com, Balikpapan Terbukti kedapatan membawa narkoba jenis sabu sebanyak tiga bungkus, Johan (27), warga Sungai Nyamuk, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) itu ditangkap tim Satuan Gabungan Intelijen (SGI) dari TNI dan Polri.

Upaya penyeledupan sabu yang dilakukan pria pengangguran ini, berhasil digagalkan tim SGI, Kamis (9/12/2021) yang bertugas di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia tepatnya di Pulau Sebatik, yang diketahui rawan aksi tindak pidana narkoba.

Komandan Koramil 0911-02/Sbt Mayor Arm Mohammad Bakri menjelaskan kasus ini berhasil terungkap setelah tim SGI menerima laporan dari warga akan ada upaya penyeludupan sabu dari perkampungan Sungai Pukul, Malaysia. Berbekal laporan itu, tim SGI langsung melakukan penyelidikan.

"Jadi, tim SGI ini dapat laporan, kalau pelaku berupaya menyeludupkan sabu dari Sungai Pukul, Malaysia yang berbatasan dengan Pulau Sebatik, baru setelah itu tim SGK melakukan penyelidikan," jelas Bakri, Jumat (10/12/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:


Awal Pengungkapan

Barang bukti
Barang bukti narkoba di perbatasan Kaltara.

Berbekal informasi tersebut, Bakri mengungkapkan, tim SGI melakukan penyelidikan di sejumlah jalur tikus dari Sungai Pukul menuju arah ke Desa Aji Kuning, Sebatik. Hingga akhirnya, tim SGI mendapatkan satu orang dengan gelagat mencurigakan, yakni Johan.

"Pelaku ini, masuk ke Desa Aji Kuning melalui jalur tikus dengan membawa narkoba jenis sabu," ungkap perwira melati satu itu.

Setelah memasuki Desa Aji Kuning yang merupakan kawasan teritorial Indonesia, Bakri menerangkan, tim SGI selanjutnya melakukan pengadangan terhadap Johan yang dicuriga hendak menyeludupkan sabu.

Tidak hanya melakukan pengadangan, Bakri menambahkan, Johan yang terlihat mencurigakan juga dilakukan penggeledahan badan dan barang bawaan. Hasilnya, tim SGI berhasil menemukan barang bukti berupa tiga bungkus narkoba jenis sabu.

"Saat penggeledahan, tim yang ada di lapangan berhasil menemukan tiga bungkus sabu dengan berat 108,99 gram, yang disembunyikan pelaku menggunakan pelastik hitam," terang Danramil Sebatik.


Pelaku sempat diperiksa di Sat Pamtas Kaltara

Satgas Pamtas sedang menjaga ratusan kilo kayu cendana dan puluhan petasan. (Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)
Satgas Pamtas sedang menjaga ratusan kilo kayu cendana dan puluhan petasan. (Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)

Usai menemukan barang bukti sabu, lanjut Bakri, tim SGI yang bertugas selanjutnya mengamankan Johan beserta barang bukti sabu untuk diintrogasi di Markas Komando Koramil Sebatik, sebelum akhirnya kasus ini dilimpakan ke Sat Resnarkoba Polres Nunukan.

"Kuat duagaan sabu ini diambil pelaku langsung dari Tawau, apalagi pelaku ini masuk ke Desa Aji Kuning, Sebatik, Nunukan dari Sungai Pukul yang masuk wilayah Malaysia, melalui jalur tikus," bebernya.

"Dari pengakuan pelaku juga, barang haram tersebut selain dikonsumsi sendiri juga dijual kepada para pelanggannya yang ada di Sebatik," tambah Bakri.

Untuk proses hukum dan pengembangan lebih lanjut, dikatakan Bakri, kasus ini telah dilimpahkan tim SGI ke Sat Resnarkoba Polres Nunukan. Dalam kasus ini, tim SGI juga mengamankan barang bukti lainnya berupa dua unit handpon dan sejumlah uang tunai.

"Kasusnya sudah kita limpahkan, nanti untuk pengembangan dan proses hukumnya biar dari pihak Polres Nunukan yang menjelaskan," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya