Vaksinasi Covid-19 di Sultra Masih Rendah, Kapolri Ingatkan Warga Ada Varian Baru Omicron

Kapolri meninjau vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Tenggara, berpesan agar warga tidak termakan hoaks soal vaksin.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 17 Des 2021, 01:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2021, 01:00 WIB
Kapolri meninjau vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Tenggara, berpesan agar warga tidak termakan hoaks soal vaksin.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Kapolri meninjau vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Tenggara, berpesan agar warga tidak termakan hoaks soal vaksin.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Kendari - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Lapangan Sepak Bola Sorumba, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, Rabu (15/11/2021). Wilayah Sulawesi tenggara, diketahui masih berada di urutan kedua setelah Papua, provinsi paling rendah capaian vaksinasi.

Bersama rombongan, dia tiba di lokasi sekitar pukul 16.30 Wita. Mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sultra itu, langsung memantau suasana vaksinasi di sejumlah tenda yang sudah berdiri sejak sehari sebelumnya.

Kapolda Irjen Pol Pristiwanto dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, terlihat mendampingi langsung Kapolri saat menemui peserta vaksinasi.

Kapolri juga menyambangi sejumlah ibu rumah tangga yang ikut membawa bayinya ke lokasi vaksinasi. Saat bertemu mereka, Listyo Sigit sempat menanyakan tahap vaksinasi yang sudah diikuti. Rata-rata, ibu rumah tangga menjawab baru mengikuti vaksin tahap pertama.

"Kenapa baru pertama? Yang semangat ya vaksinasinya, supaya imun tubuh meningkat, jangan percaya hoaks soal vaksin," katanya kepada sejumlah ibu rumah tangga dan peserta vaksin lainnya.

Setelah meninjau, Kapolri kemudian bertemu dengan sejumlah kepala daerah di sejumlah kabupaten di Sultra via telekonferensi. Beberapa daerah seperti Kolaka Timur, Buton dan Konawe Selatan, melaporkan langsung pelaksanaan vaksinasi dan pencapaian target.

Sebelumnya, beredar informasi soal Kapolri batal datang ke Sulawesi Tenggara karena ada kegiatan hingga malam di Istana Negara. Namun, sekitar setengah jam lebih setelahnya, orang nomor satu di kepolisian Republik Indonesia itu muncul bersama Gubernur Sulawesi Tenggara dan sejumlah pejabat kepolisian di lokasi vaksinasi.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Vaksinasi Sultra Masih Rendah

Kapolri meninjau vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Tenggara, berpesan agar warga tidak termakan hoaks soal vaksin.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Kapolri meninjau vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Tenggara, berpesan agar warga tidak termakan hoaks soal vaksin.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Perwakilan Kabupaten Kolaka Timur, melaporkan dari target yang ada, vaksinasi baru mencapai 48 persen. Saat melaporkan kepada Kapolri, jumlah warga penerima vaksin mencapai sekitar 2.500 orang lebih pada hari yang sama.

Sedangkan di Konawe Selatan, menurut Kadis Kesehatan Konawe Selatan dr Maharatu MKes, target vaksinasi tahap 1 mencapai 48,09 persen. Sedangkan tahap dua, mencapai 21,44 persen. Jumlah keseluruhan warga yang sudah menerima vaksin dosis 1 sebanyak 113.843 orang, sedangkan yang menerima vaksin dosis 2 sebanyak 50.760 orang.

Jumlah ini termasuk rendah, sebab melihat jumlah warga yang belum menerima vaksin dosis 1 sebesar 122.906 orang dan vaksin dosis 2 sebanyak 185.989 orang.

Kapolri menekankan, agar kabupaten yang masih rendah jumlah vaksinasinya bisa meningkatkan sesuai target Presiden Jokowi sebanyak 70 persen hingga akhir Desember 2021. Dia juga menanyakan terkait kendala yang ada, sehingga TNI-Polri dan Pemda, bisa berkoordinasi memberikan bantuan secepat mungkin.

"Saat ini muncul varian baru Omicron di 72 negara. Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi ini, meningkatkan vaksinasi dengan koordinasi antara pemda setempat, TNI-Polri dan masyarakat," Kata Kapolri.

Dia mengatakan, saat ini kemampuan mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Dimana, menurutnya positiv rate berada dibawah 1 persen dan rendahnya angka kematian juga berada di posisi yang baik.

"Perlu ada sinergitas, penjagaan protokol kesehatan bisa dijaga. Sehingga, pertumbuhan ekonomi yang selama ini sempat tertinggal, bisa kita kejar dan kita dorong lagi sehingga pertumbuhan iklim investasi bisa meningkat khususnya di provinsi Sultra," Ujarnya.

Dia kembali menekankan, agar masyarakat tidak ragu-ragu ikut vaksinasi Covid-19. Dia menambahkan, warga agar tidak takut dengan hoaks yang ada. Karena masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi memiliki sudah dibuktikan kekebalan tubuh yang meningkat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya