Cemburu Selingkuhan Berdansa dengan Pria Lain, Parang Nelayan di Manado Makan Korban

Tim Paniki bersama Tim Macan Polresta Manado dan Personel Polsek Bunaken mengamankan pelaku penganiayaan hingga tewas.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 28 Des 2021, 04:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 04:00 WIB
Ilustrasi Berdansa
Ilustrasi Berdansa (Gambar oleh StockSnap dari Pixabay)

Liputan6.com,Manado - Tim Paniki bersama Tim Macan Polresta Manado dan Personel Polsek Bunaken mengamankan pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban, seorang laki-laki berinisial WTB (52) meninggal dunia. Pelaku lelaki MK (45) yang bekerja sebagai nelayan ini, langsung diamankan Polisi beberapa saat setelah kejadian di TKP.

“Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada hari Minggu 26 Desember 2021 sekitar pukul 18.30 Wita, di Kelurahan Pandu, Lingkungan 8, Kecamatan Bunaken, Manado,” ungkap Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Berdasarkan keterangan pelaku yang merupakan sesama warga dengan korban di Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Manado, awalnya korban bersama dengan selingkuhannya pelaku berdansa di sebuah acara di kompleks perumahan pengungsi. Hal itu membuat pelaku menjadi cemburu.

“Diam-diam pelaku kembali ke rumah untuk mengambil sebuah parang. Tak berselang lama dia kembali ke acara dan langsung menikam korban di bagian belakang,” ujar Abast.

Mendapat laporan terkait peristiwa ini, aparat Polresta Manado bersama Polsek Bunaken bergerak cepat menuju lokasi. Tak berselang lama, pelaku berhasil diringkus.

“Saat ini pelaku sudah diamankan dan diserahkan ke Piket Unit IV Satuan Reskrim Polresta Manado untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Abast.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya