Warga Jayapura Sulit berkerumun di Malam Tahun Baru, Mengapa?

Hebatnya, sampai sekarang tak ada penambahan kasus baru COVID-19 baru di Jayapura.

oleh Katharina Janur diperbarui 28 Des 2021, 17:33 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 17:33 WIB
Jurus Pemkot Jayapura Cegah Kerumunan Warga di Malam Tahun Baru
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano pada sebuah kesempatan di rumah tetua adat Port Numbay. (Foto: Katharina Janur/Humas Pemkot Jayapura)

Liputan6.com, Jayapura - Pemerintah Kota Jayapura meniadakan pesta kembang api dan malam pergantian tahun baru yang menjadi agenda tahunan pemerintah bersama masyarakat setempat.Ā 

Kebiasaan ini tak dilakukan sebagai langkah pemerintah untuk pencegahan penularan COVID-19 dan menghindari berkerumunnya warga.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menuturkan walau Kota Jayapura sudah zero COVID-19 sejak dua minggu lalu, namun larangan berkerumun saat malam pergantian tahun baru tetap dilakukan.

ā€œKami imbau warga untuk berdoa di rumah dan tak berkerumun. Jika ada ibadah, maka jemaatnya hanya diperbolehkan 75 persen dari kapasitas ruangan,ā€ katanya, Selasa (28/12/2021).Ā Ā Ā 

Benhur mengakui kasus COVID-19 di Kota Jayapura hingga saat ini tak bertambah karena kerja sama semua pihak, termasuk TNI Polri dan tim medis yang gencar melakukan vaksinasi.

ā€œWajib disyukuri bahwa Kota Jayapura tak ada lagi pasien COVID-19. Hanya saja, Kota Jayapura masih berada pada level 2 karena masih banyak yang belum vaksin. Harusnya Kota Jayapura bisa menyandang level 1,ā€ jelasnya.

Hingga kini, vaksinasi di Kota Jayapura mencapai 76,49 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan Kabupaten Merauke dengan capaian vaksinasi 82,4 persen.

Ā 

Ā 

Saksikan video pilihan berikut ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya