Gerak Cepat PLN Usai Banjir Kota Jayapura, 97 Persen Listrik Sudah Menyala

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid menjelaskan saat ini tersisa 3 lokasi terdampak banjir yang sedang dalam proses penormalan menunggu air surut yakni lokasi Kabupaten Jayapura: BTN Gajah Mada Sentani, Nimbokrang dan Kampung

oleh Katharina Janur diperbarui 10 Jan 2022, 02:30 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2022, 02:30 WIB
Usai Banjir Kota Jayapura, 97 Persen Listrik Sudah Menyala
Gardu listrik yang terendam banjir di Kota Jayapura. (Liputan6.com/PLN Papua/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - PT PLN (Persero) gerak cepat memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura usai banjir bandang yang merusak gardu dan infrastruktur kelistrikan di Jayapura.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid menjelaskan saat ini tersisa 3 lokasi terdampak banjir yang sedang  dalam proses penormalan menunggu air surut  yakni lokasi Kabupaten Jayapura: BTN Gajah Mada Sentani, Nimbokrang dan Kampung Ayapo.

Kemudian di lokasi Abepura yakni sebagian Komplek Organda Dalam. “Dari penormalan ini tercatat telah selesai 97 persen.  Sebanyak 7 gardu masih dalam pemulihan oleh petugas di lapangan. Hal ini disebabkan adanya gardu yang masih terendam banjir,” kata Farid, Minggu (9/1/2022).

Farid menuturkan sebanyak 225 petugas dikerahkan dalam penormalan kelistrikan di Jayapura. Hingga Minggu malam, tercatat sebanyak 290 gardu listrik PLN dari total 297 gardu terdampak telah berhasil dipulihkan.

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura dan sekitarnya. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Untuk sementara listrik di lokasi-lokasi banjir masih belum dapat kami nyalakan. Kami upayakan suplai listrik untuk pelanggan dapat segera pulih,” ujar Abdul Farid.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada di tengah intensitas hujan dan potensi bahaya cuaca ekstrem.

"Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya