Liputan6.com, Pekanbaru - Petani sawit di Desa Rantau Bertuah, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, meninggal dunia setelah diinjak gajah sumatra. Korban diserang gajah saat berada di kebunnya pada Kamis pagi, 27 Januari 2022.
Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Fifin Arfiani Jogasora menjelaskan, lokasi gajah serang warga masuk kawasan taman hutan raya (Tahura) Sultan Syarif Kasim II. Daerah itu memang menjadi perlintasan kawanan gajah.
Advertisement
Baca Juga
"Lokasi menjadi home range atau perlintasan gajah dari kelompoknya sebelas," kata Fifin.
Gajah kelompok sebelas dikenal juga dengan kelompok Petapahan. Kawanan gajah ini punya jalur lintas dari Siak hingga ke Kabupaten Kampar.
Terkait kejadian gajah serang warga ini, petugas BBKSDA Riau sudah mendatangi keluarga korban bernama Palen Peter Aritonang itu. Pihak keluarga menyatakan sudah ikhlas atas kejadian tersebut.
"Pada prinsipnya keluarga tidak menyalahkan pihak manapun, keluarga hanya meminta agar petugas datang saat pemakaman pada Sabtu ini," ucap Fifin.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Hadiri Pemakaman
BBKSDA Riau sendiri dan pengelola Tahura Minas sudah menjadwalkan hadir pada pemakaman korban.
Fifin menjelaskan, korban berangkat dari rumah menuju kebunnya pada pagi hari. Tak lama setelah itu, warga lain yang punya kebun bersebelahan menyambangi korban ke pondok.
Hanya saja pondok itu kosong. Sementara di belakang pondok saksi tadi melihat banyak jejak gajah, kemudian mencari korban karena merasa ada yang tidak beres.
"Saksi kemudian menemukan korban tergeletak di pinggir jalan tanah, sudah meninggal dunia," kata Fifin.
Kondisi tubuh korban saat ditemukan terdapat luka serius. Korban lalu dibawa ke Puskesmas setelah saksi tadi melapor ke Polsek setempat.
Advertisement