Liputan6.com, Pekanbaru - Dua penjahat jalanan berinisial AM dan AP meringkuk di sel tahanan Polsek Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Kedua jambret itu ketiban sial setelah merampas telepon genggam emak-emak sedang membeli telur.
Keduanya tertangkap karena aksi nekat seorang polisi, Oktavianus Yusbar. Anggota Polsek Tenayan Raya berpangkat brigadir kepala itu menabrakkan sepeda motornya kepada sepeda motor dua pelaku.
Advertisement
Baca Juga
"Kedua pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolsek Tenayan Raya Komisaris Manapar Situmeang, Jum'at siang, 4 Februari 2022.
Manapar menjelaskan, polisi tabrak jambret ini bermula ketika korban NH pergi ke sebuah warung di Jalan Bukit Barisan untuk membeli telur ayam. Korban mengendarai sepeda motor membawa anaknya yang masih balita.
Di warung, korban meninggalkan telepon genggam di dasbor motor, begitu juga anaknya. Tak lama setelah itu, kedua pelaku menghampiri sepeda motor korban dan mengambil telepon genggam.
Aksi ini dilihat warga lain. Kedua pelaku langsung kabur diiringi teriakan 'maling' dari warga yang melihat sehingga memancing perhatian masyarakat sekitar.
"Saat itu, Bripka Oktavianus sedang patroli menggunakan sepeda motor dan mendengarkan teriakan warga," jelas Manapar.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Tabrak Pelaku dalam Kecepatan Tinggi
Bripka Oktavianus spontan mencari sumber teriakan. Oktavianus melihat sepeda motor kencang dan langsung mengejarnya.
Tanpa pikir panjang, Oktavianus langsung menabrak sepeda motornya kepada sepeda motor pelaku. Kedua pelaku akhirnya jatuh dan langsung ditangkap Oktavianus dibantu sejumlah warga.
"Bripka Oktavianus kakinya sempat terkilir, kemudian meminta bantuan ke Polsek," kata Manapar.
Manapar menjelaskan, salah satu pelaku terlibat tindak pidana beberapa tahun lalu. Untuk jambret sendiri, dua pelaku sudah melakukannya empat kali di Pekanbaru.
Pengakuan pelaku, uang hasil jambret digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Ada dugaan hasil jambret selama ini digunakan untuk membeli narkoba.
"Dari tes urine, keduanya positif menggunakan sabu," kata Manapar.
Advertisement