Banjir Masih Menggenangi Kota Tebing Tinggi Sumut, Ribuan Jiwa Terdampak

Banjir yang terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), masih terpantau hingga Jumat (11/2/2022). Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan tinggi muka air di kawasan pemukiman antara 20 hingga 100 cm.

oleh Reza Efendi diperbarui 11 Feb 2022, 14:41 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 14:41 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Tebing Tinggi Banjir yang terjadi di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), masih terpantau hingga Jumat (11/2/2022). Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan tinggi muka air di kawasan pemukiman antara 20 hingga 100 cm.

"Tim gabungan yang dipimpin BPBD tetap bersiaga di wilayah terdampak," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

BPBD Kota Tebing Tinggi telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Pemerintah kota yang dibantu TNI, Polri, perangkat kecamatan dan kelurahan serta warga bersiaga menghadapi banjir di wilayahnya.

Personel BPBD telah mendirikan pos komando untuk penanganan darurat. Selain itu, dapur umum telah dioperasikan untuk pelayanan dasar warga terdampak. Dapur umum ditempatkan di beberapa kelurahan.

Abdul menerangkan, sebanyak 1.037 kepala keluarga atau 3.256 jiwa yang tersebar di sejumlah kelurahan terdampak banjir. Sebanyak 14 kelurahan pada 5 kecamatan terendam banjir, antara lain Kelurahan Sri Padang dan Karya Jaya di Kecamatan Rambutan, Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Badak Berjuang, Bandar Utama, Mandailing, Pasar Gambir dan Pasar Baru di Tebing Tinggi Kota.

Kelurahan Satria dan Tambangan Hulu di Kecamatan Padang Hilir, Kelurahan Bandar Sakti dan Brohol di Bajenis, dan Kelurahan Pabatu dan Persiakan di Kecamatan Padang Hulu.

"Data sementara tercatat sejumlah rumah 416 unit terdampak banjir. Tidak ada laporan adanya korban jiwa atau pun warga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman," terangnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hujan Lebat

Banjir di Tebing Tinggi
Banjir di Tebing Tinggi (BNPB)

Dijelaskan Abdul, peristiwa banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kota Tebing Tinggi. Hujan intensitas sedang hingga tinggi itu mengakibatkan debit air Sungai Padang meluap dan merendam pemukiman warga pada Kamis, 10 Februari 2022, pukul 11.00 WIB.

Sementara itu, prakiraan cuaca dalam 2 hari ini terpantau potensi hujan dengan intensitas ringan di wilayah Kota Tebing Tinggi. Melihat analisis inaRISK, wilayah Kota Tebing Tinggi memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

"Sebanyak 5 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, antara lain Kecamatan Bajenis, Padah Hilir, Padang Hulu, Rambutan dan Tebing Tinggi Kota," jelasnya.

Imbauan BNPB

banner infografis
Logo BNPB

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siaga untuk mengantispasi dampak banjir yang lebih buruk. BPBD bersama pihak kecamatan maupun desa diharapkan sejak dini untuk mempersiapkan tempat evakuasi sementara.

"Apabila diperlukan ketika terjadi evakuasi, dengan memperhatikan protokol kesehatan," Abdul mengimbau.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya