Konsisten Pemberdayaan Masyarakat, Berau Coal Sabet 2 Gold Winner di PRIA 2022

PT Berau Coal berhasil raih 2 penghargaan bergengsi di ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2022.

oleh Abdul Jalil diperbarui 10 Mei 2022, 05:59 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2022, 07:00 WIB
PT Berau Coal di PRIA 2022
Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal, Rudini (ujung kanan) mewakili manajemen PT Berau Coal menerima penghargaan Public Relations Indonesia Awards 2022 pada 25 Maret 2022 di Semarang, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Berau - PT Berau Coal berhasil raih 2 penghargaan bergengsi di ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2022. Ajang ini diikuti oleh ratusan korporasi, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah.

Dalam ajang yang mengusung tema "Kolaborasi untuk Kebangkitan Negeri" itu,  PT Berau Coal berhasil meraih dua penghargaan Gold Winner untuk Program Corporate Social Responsibility Sub kategori Community Base Development atas Program UMKM Berau Cipta Usaha dan Program Corporate Social Responsibility Sub kategori Sustainability Business atas Program Berau Cocoa.

Founder dan CEO PR Indonesia,  Asmono Wikan mengatakan, tahun ini sebanyak 782 entri yang yang masuk sebagai peserta dalam 10 sub kategori. Sementara itu, penjurian PRIA 2022 sendiri dilakukan oleh sebanyak 17 Dewan Juri pada 16 – 25 Februari 2022.

“Dewan Juri pada ajang kali ini terdiri dari para pakar PR dan CSR, konsultan atau agensi PR, tokoh asosiasi atau organisasi PR, jurnalis dan fotografer senior, pakar desain dan branding, dan pakar media sosial,” kata Asmono.

Asmono menambahkan, PR Indonesia Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi kinerja kehumasan atau public relations (PR) paling komprehensif di Indonesia yang diselenggarakan oleh PR Indonesia Media Group.

Corporate Communication Superintendent PT Berau Coal, Rudini, yang hadir dalam acara tersebut menerangkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja sama. Tak hanya itu, kerja keras serta komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi positif bagi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta kinerja kehumasan yang baik.

“Alhamdulillah di tahun ini kami dapat meningkatkan prestasi di PR Indonesia Awards 2022. PT Berau Coal berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dan dua-duanya dengan predikat Gold Winner,” kata Rudini.

Dia menambahkan, pencapaian yang tidak mudah ini tentu menjadi pemacu semangat perusahaan untuk selalu konsisten dalam melaksanakan program-program sosial yang berdampak dan berkelanjutan untuk masyarakat.

“serta strategi komunikasi yang efektif untuk menyampaikan program-program tersebut,"  sambungnya.

Rudini menjelaskan, pencapaian perusahaan pada Public Relations Indonesia Awards 2022 merupakan wujud konsistensi perusahaan dalam menjalankan komitmennya pada program Corporate Social Responsibility yang berdampak dan berkelanjutan.

Di akhir tahun 2021, PT Berau Coal berhasil mencetak rekor baru dalam sejarah Penilaian Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan (PROPER) yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. PT Berau Coal menjadi perusahaan tambang pertama dalam ajang PROPER yang mendapatkan dua penghargaan dengan predikat Emas untuk Site Lati dan Site Sambarata.

Hal ini tidak terlepas dari program-program inovasi sosial (CSR) yang telah dijalankan oleh perusahaan dengan baik.

Simak video pilihan berikut

Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan

Rombong PKL
PT Berau Coal ikut terlibat dalam penataan Tepian Sungai Sambaliung di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur sehingga terlihat lebih rapi dan indah. (foto: ist)

UMKM Berau Cipta Usaha merupakan program CSR sub kategori Community Base Development PT Berau Coal yang bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemik Covid-19 dan pengembangan wisata di Kabupaten Berau sehingga dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri secara berkelanjutan.

Di awal program, kata Rudini, PT Berau Coal bersama pihak pemerintah kelurahan setempat melakukan pemetaan awal dan menyusun skema dalam pemberian dukungan kepada UMKM di tepian Sambaliung, salah satu spot wisata di kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau. Program ini hadir untuk memberikan konsep pengelolaan ekonomi untuk membantu peningkatan pendapatan UMKM lokal serta menghadirkan tempat wisata baru yang menarik, rapi, higienis dan mematuhi protokol kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Berau.

Dalam program tersebut, PT Berau Coal menyediakan berupa 30 unit booth penjualan dengan konsep branding yang baik dan seragam. Booth ini digunakan untuk usaha kuliner oleh pelaku UMKM.

Dukungan booth juga dilengkapi oleh PT Berau Coal dengan sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan. Para pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan terkait higienitas dan sanitasi makanan serta penyediaan fasilitas pengunjung dan ikon-ikon atau landmark untuk menambah suasana wisata di area tepian Sambaliung.

Dalam program ini, PT Berau Coal bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau untuk mewujudkan tujuan bersama dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan pariwisata Berau.

“Kami tentu bersyukur, program yang hampir setahun telah berjalan ini dengan kolaborasi yang apik dengan Pemerintah Kabupaten Berau, benar-benar bisa memberi dampak terhadap peningkatan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Rudini.

Dari program UMKM Berau Cipta Usaha ini, jumlah pelaku UMKM meningkat dari 15 orang kini menjadi 120 orang, serta diikuti dengan jumlah peningkatan pengunjung yang mencapai 70-100% di hari libur, dan peningkatan pendapatan pedagang lebih dari 300%.

“Program ini pun mendapat apresiasi penuh dari Pemerintah Kabupaten Berau, lokasi sentra kuliner di tepian Sambaliung ini pun mendapatkan penghargaan sebagai satu-satunya Sentra Jajanan Makanan yang menerapkan Protokol Kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serta Lurah Sambaliung dinobatkan sebagai Pembina Terbaik tahun 2021. Hasil yang sangat memuaskan,” tambahnya.

Petani Kakao

Petani Kakao
Petani Kakao Binaan PT Berau Coal.

Sementara itu, melalui  program CSR sub kategori Sustainability Business PT Berau Coal yaitu, Berau Cocoa, diharapkan pengembangan kakao dapat mewujudkan petani yang berdaya dan Berau yang mendunia. Pengembangan Kakao dalam Berau Cocoa berawal dari pemetaan peluang dan potensi lokal di Kabupaten Berau.

Melalui Program Berau Cocoa, PT Berau Coal mendampingi pengembangan kakao dari hulu ke hilir kepada petani kakao agar ke depannya kakao menjadi sektor unggulan penopang ekonomi Kabupaten Berau di masa depan.

Strategi pengembangan kakao oleh PT Berau Coal melalui Berau Cocoa dibagi menjadi tiga yaitu, perkebunan (plantation), perdagangan (trading) dan pabrik (factory). Pada bagian plantation, Berau Cocoa melakukan pendampingan kepada petani kakao di kampung dampingan untuk melakukan budidaya kakao, manajemen kelola organisasi petani, mendorong partisipasi petani, dan sosialisasi standar mutu biji kakao untuk dapat menghasilkan biji kakao dengan kualitas premium. Selain itu, Berau Cocoa juga melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam penyediaan lahan, bibit, sarana produksi perkebunan hingga bimbingan teknis kepada petani.

Pada bagian trading dan factory, Berau Cocoa berupaya menjamin pasar untuk hasil panen para petani dan menjajaki pasar domestik hingga internasional serta menyiapkan hilirisasi dari kakao yaitu produk cokelat jadi di Kabupaten Berau.

Hasil dari program Berau Cocoa, pengembangan kakao telah menjangkau 13 kampung dampingan dengan jumlah petani mitra yang teredukasi sebanyak 433 orang terdaftar. Sebelumnya, ini bermula hanya dari 8 kampung dampingan dan 113 petani mitra.

Luas area lahan pun meningkat dari 13 hektare kini telah menjadi 550 hektare. Dari peningkatan selama pendampingan, petani pun puas dengan peningkatan pendapatan hingga saat ini mencapai 358% dan nilainya telah melampaui Upah Minimum Kabupaten (UMK) Berau.

Biji kakao Berau pun telah mencapai pasar internasional di Benua Asia, Australia dan Eropa.

Kakao Berau kini pun telah mengantongi sertifikat perlindungan Indikasi Geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia.

“Program Berau Cocoa telah memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi petani dan pengembangan Kakao di Kabupaten Berau. Ini juga merupakan hasil kolaborasi PT Berau Coal dengan Pemerintah serta pihak-pihak lainnya untuk memajukan sektor perkebunan Kakao di Kabupaten Berau,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya