Pemuda Gorontalo Utara Tewas Terseret Arus Deras Sungai Molonggota Saat Memancing

Kejadian berawal ketika korban bersama satu orang rekannya, pergi memancing. Mereka kemudian menyeberangi sungai. Namun nahas, air deras datang tiba-tiba, korban yang tidak bisa berenang pun terbawa arus.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 06 Apr 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2022, 22:00 WIB
Jenazah Yendri saat diserahkan ke pihak keluarga (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Jenazah Yendri saat diserahkan ke pihak keluarga (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Cuaca yang tidak menentu harusnya menjadi alasan kita berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar. Apalagi, ketika harus pergi ke sungai untuk memancing.

Seperti halnya yang dialami oleh Yendri Ismail. Seorang pemuda asal Desa Helumo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara. Dirinya tewas usai terseret arus sungai saat dirinya pergi memancing di muara Sungai Molonggota, Selasa, (5/4/2022).

Kejadian berawal ketika korban bersama seorang rekannya, pergi memancing. Mereka kemudian menyeberangi sungai. Namun nahas, air deras datang tiba-tiba. Korban yang tidak bisa berenang pun terbawa arus.

Sementara, rekannya mampu menyelamatkan diri hingga ke tepian sungai. Melihat hal tersebut, rekannya mencoba menyusuri sungai untuk mencari keberadaan Yendri.

Namun hingga siang hari, korban tak kunjung ditemukan. Kemudian, ia melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar bahwa Yendri telah hanyut.

"Panik karena korban sudah tidak ada, temannya berusaha untuk melakukan pencarian. Korban tak kunjung ditemukan," kata Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Juprisan Pratama Ramadhan Nasution.

Juprisan mengatakan, tak lama berselang, rekan korban berusaha mencari pertolongan dengan menghubungi dua warga setempat untuk sama-sama mencari korban.

"Saat melakukan pencarian kembali, korban ditemukan dengan posisi berada di dalam air, dan berjarak sekitar 25 meter dari lokasi awal jatuhnya korban," Juprisan menambahkan.

Sementara itu, usai ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah duka, sambil menunggu sanak keluarganya yang berasal dari Kecamatan Anggrek.

"Kami sebenarnya masih mengambil langkah visum terkait kejadian ini. Namun, pihak keluarga tidak lagi keberatan," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya