Aturan Mudik Diperlonggar, Dinkes Gunungkidul Siapkan Jurus Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Jika melihat data lonjakan penularan yang terjadi sebelumnya, pelaku perjalanan menjadi pemicu naiknya kasus penularan Covid-19. Hal ini perlu diwaspadai semua elemen masyarakat agar lonjakan penularan tidak kembali terjadi.

oleh Hendro diperbarui 12 Apr 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2022, 11:00 WIB
Kepala Dinas Gunungkidul, Dewi Irawati
Yang penting prokes tetap ketat, harapannya yang masuk Gunungkidul sudah divaksin lengkap

Liputan6.com, Gunungkidul Aturan mudik yang diperlonggar berpeluang menimbulkan membludaknya perantau yang hendak pulang ke kampung halaman saat lebaran nanti. Dikhawatirkan, dengan peningkatan mobilitas masyarakat tersebut, menyebabkan lonjakan penularan Covid-19 kembali terulang.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan, dalam rangka pencegahan Covid-19, pihaknya mengikuti kebijakan pemerintah. Menurutnya, langkah yang paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19 saat puncak mudik lebaran adalah dengan memupuk kesadaran masyarakat agar tetap menerapkan prokes dalam segala aktivitasnya merayakan hari raya.

"Peran masyarakat baik pemudik ataupun keluarga yang berada di Gunungkidul sangat penting untuk mencegah adanya lonjakan penularan," ucap Dewi (11/4/2022).

Menurut Dewi, jika melihat data lonjakan penularan yang terjadi sebelumnya, pelaku perjalanan menjadi pemicu naiknya kasus penularan Covid-19. Hal ini perlu diwaspadai semua elemen masyarakat agar lonjakan penularan tidak kembali terjadi.

"Yang penting prokes tetap ketat, harapannya yang masuk Gunungkidul sudah di-vaksin Covid-19 lengkap," dia menuturkan.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gunungkidul, Giyanto, menambahkan, meski kasus telah menurun, pihaknya masih menyiapkan bantuan sembako bagi warga isoman untuk berjaga-jaga ketika ke depannya dibutuhkan.

"Seperti tahun lalu ya ada 2.000 paket, nanti tetap kita siapkan artinya kita ada. Kita juga tidak tahu nanti lebaran pada mudik atau tidak, tentu saja itu yang diantisipasi," ungkapnya.

Ia menambahkan, jika proses pencairan bantuan masih dalam penyusunan juknis. Ketika nanti juknisnya selesai, maka diharapkan dapat diakses oleh masyarakat. Selain itu, menurutnya setiap kalurahan idealnya memiliki isoter untuk berjaga-jaga ke depannya.

"Kalau dulu isoter di kalurahan itu banyak, tapi sekarang kan sudah ada pemusatan di isoter Bedoyo. Ya semoga tidak ada lonjakan lagi," dia memungkasi.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya