Kepala Kejati Riau Janji Tindak Tegas Jaksa yang Diduga Terlibat Tabrak Lari

Kepala Kejati Riau Jaja Subagja berjanji memberikan sanksi tegas kepada oknum jaksa yang diduga terlibat tabrak lari.

oleh M Syukur diperbarui 22 Apr 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2022, 10:00 WIB
Kepala Kejati Riau Jaja Subagja.
Kepala Kejati Riau Jaja Subagja.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Jaja Subajga berjanji menindak tegas oknum jaksa yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Inpres, Pekanbaru. Pihak Pengawasan Kejati Riau sudah diperintahkan turun menyelidiki kasus tersebut.

Sebelumnya, jaksa di Kejati Riau, MSP menabrak korban ZS pada Selasa dini hari, 19 April 2022. Pelaku akhirnya babak belur dihajar warga karena diduga berusaha melarikan diri usai kejadian.

Jaja menjelaskan, pihaknya sudah menjenguk korban yang saat ini masih dirawat di salah satu rumah sakit. Korban mengalami luka berat seperti patah tulang.

"Patah kaki dan bahu, ada juga luka di mulut," kata Jaja, Kamis siang, 21 April 2022.

Dalam kejadian jaksa tabrak lari ini banyak spekulasi bermunculan. Salah satunya dugaan pelaku tengah di bawah pengaruh alkohol sehingga memacu kendaraannya sangat kencang.

Terkait isu-isu yang beredar di luar, Jaja belum bisa memastikan. Dia menyatakan Pengawasan Kejati Riau masih mengumpulkan berbagai informasi.

"Itu sudah dikeluarkan surat klarifikasinya, sedang diklarifikasi," tegas Jaja.

Dengan klarifikasi ini, Jaja menyebut akan ketahuan dari mana dan mau kemana Jaksa MSP itu pada tengah malam tersebut. "Ketahuan juga habis ngapain," ucap Jaja.

"Apabila terbukti akan ditindak tegas, saat ini kan baru dengar katanya katanya, makanya diklarifikasi, nanti disimpulkan," Jaja menambahkan.

Adapun oknum jaksa tersebut sudah keluar dari rumah sakit. Dia juga sudah mendapatkan visum dari dokter dan diputuskan rawat jalan karena kondisinya memungkinkan.

"Sudah pulang ke rumah, rawat jalan," kata Jaja.

 

Kronologi Kecelakaan

Sebelumnya, Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Komisaris Angga Prihantoro menjelaskan, kecelakaan bermula saat pelaku mengendarai Pajero Sport. Dia memacu kendaraannya di Jalan Adisucipto dari arah barat menuju timur atau tak jauh dari markas tentara.

Sampai di depan rumah makan, pelaku menabrak sepeda motor yang dikendarai ZS. Sepeda motor korban datang dari arah berlawanan dan diduga pelaku terlalu mengambil jalur kanan.

"Pengendara motor terpental ke kiri jalan," kata Angga.

Sadar menabrak orang, pengendara mobil terus memacu kendaraannya sehingga menyeret motor yang ditabraknya. Warga sekitar yang melihat kejadian ini langsung mengejar pelaku.

Mobil pelaku berhenti karena terhalang sepeda motor yang diseretnya. Tak ayal, pelaku menjadi bulan-bulanan warga, termasuk kendaraannya yang mengalami perusakan.

Beruntung, pemukulan terhadap pelaku ini dilihat oleh polisi militer di lokasi. Pelaku diamankan dan dibawa ke rumah sakit karena luka di beberapa bagian badannya.

"Pengendara mobil luka lebam di wajah dan dibawa ke rumah sakit," kata Angga.

Sementara akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian materi sekitar Rp10 juta. Selain itu, korban juga mengalami luka berat karena kaki kiri patah dan bahu kiri patah.

"Juga mengalami luka lebam di wajah dan dibawa ke rumah sakit," kata Angga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya