Seminggu Usai Banjir Bandang dan Longsor, 3 Dusun di Majene Masih Terisolir

Banjir bandang dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada 26 Mei 2022

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 02 Jun 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2022, 14:00 WIB
Tanah Longsor
Meterial longsor menutupi akses jalan warga di Desa Bambangan, Majne (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Majene - Banjir bandang dan tanah longsor melanda beberapa wilayah di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada 26 Mei 2022. Seminggu pascabencana, warga di tiga dusun di Desa Bambangan, Kecamatan Malunda masih terisolir.

"Yang terisolir itu Dusun Bambangan, Batu Susun sama Bunga. Kendala utamanya itu jalan tertimbun meterial longsor dan lumpur, kendaraan tidak bisa lewat," kata Kepala Desa Bambangan, Saifuddin kepada Liputan6.com, Kamis (02/06/2022).

Saifuddin menambahkan, material longsor sepanjang satu kilometer yang menutupi akses jalan belum bisa dibersihkan karena tidak adanya alat berat. Dia juga mengungkapkan, warga agak kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, utamanya sembako dan air bersih.

"Sudah ada beberapa bantuan yang masuk, tapi kita tidak selalu disuplai. Semoga persoalan timbunan longsor ini bisa segera ditangani dan juga sekiranya ada yang ingin berdonasi untuk warga kami, sangat dipersilahkan," harap Saifuddin.

Sedangkan, Kepala BPBD Majene, Ilhamsyah mengatakan, pemerintah kebupatan masih terus mengusahakan agar alat berat bisa segera ke lokasi longsor. Mereka sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait alat berat, namun masih menemui sejumlah kendala.

"Alat berat sampai sekarang ini belum ada, Sekda mengusahakan alat berat berkoordinasi dengan pihak balai. Cuma ada kendalanya, alat berat yang sementara dipunya balai itu kan dikontrak, jadi perusahaan yang punya," kata Ilhamsyam.

"Tapi sementara ini, Pak Sekda masih terus mencari alat berat, semoga secepatnya bisa ada," tambahnya.

Terkait kebutuhan sembako warga, menurut Ilhamsyah sudah tidak ada kendala, pemerintah daerah sudah beberapa kali menyalurkan bantuan ke lokasi. Dia juga mengatakan, pemerintah daerah akan terus hadir untuk membantu memenuhi kebutuhan warga.

"Penyaluran lancar, karena warga bisa melalui longsoran itu kalau jalan kaki, tapi kalau kendaraan tidak bisa. Jadi bantuan kita serahkan ke aparat desa," tutup Ilhamsyah.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya