Liputan6.com, Mamuju - Pascagempa dengan magnitudo 5,8 mangguncang Mamuju, Sulawesi Barat 8 Juni 2022 ribuan warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga takut akan ada gempa susulan yang lebih besar berkaca pada kejadian serupa di tahun 2021 lalu.
Stadion Manakarra menjadi salah satu titik pengungsian, ada ribuan warga membangun tenda darurat di lokasi itu. Pada saat gempa mengguncang tahun 2021 lalu, stadion itu dijadikan titik pusat pengungsian oleh BNPB.
Syarifuddin salah seorang warga mengatakan, dirinya memilih mengungsi setalah belajar dari bencana tahun lalu. Dimana, gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 6,2 mengguncang pada dini hari di 15 Januari 2021 setelah didahului gempa dengan magnitudo 5,9.
Advertisement
Baca Juga
"Kami tidak ingin seperti tahun lalu, kami bertahan di rumah ternyata ada gempa susulan yang lebih besar. Jadi kami mengungsi memang deluan," kata Syarifuddin, Rabu (08/06/2022).
Sedangkan Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas'ud menganggap wajar jika warga mulai berbondong-bongdong untuk mengungsi. Karena menurutnya, kesiapan siagaan warga akan bencana gempa bumi sudah mulai terlatih pascagempa tahun lalu.
"Karena Mamuju kemarin kan kena gempa, yang dikawathirkan ini memang gempa susulan, tapi mudah-mudahan tidak terjadi," kata Ado Mas'ud.
Kebutuhan Warga
Ado Mas'ud juga memastikan, pemerintah akan berusaha memenuhi segala kebutuhan warga di lokasi pengungsian. Menurutnya, saat ini warga sangat membutuhkan bantuan tenda, toilet portable dan kebutuhan komsumsi mereka.
"Sudah kita identifikasi semua kebutuhan warga, teman-teman BPBD, Tagana dan TNI-Polri sudah bergerak mempersipakan itu," jelas Ado Mas'ud.
Ado Mas'ud belum bisa memastikan berapa banyak warga yang sudah mengungsi, namun ada tiga titik pengungsian besar yang sudah diidentifikasi. Pihaknya masih berusaha untuk mendata jumlah pasti warga yang mengungsi.
"Titik pengungsian yang besar itu ada 3, pertama disini stadion, kantor bupati dan jalur dua. Sampai kapan pengungsian ini kita masih menunggu informasi dari BMKG," tutup Ado Mas'ud.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement