Kisah Calon Haji Termuda Embarkasi Makassar, Gantikan Ibu dan Gagal Berangkat Bareng Ayah

Kedua orangtua Sri Yuniarsih sudah mendaftar haji 12 tahun lalu, namun keduanya gagal berangkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2022, 04:00 WIB
Ilustrasi ibadah haji (Istimewa)
Ilustrasi ibadah haji (Istimewa)

Liputan6.com, Makassar - Usianya yang baru 20 tahun menjadikan Sri Yuniarsih dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi calon haji termuda pada Kelompok Terbang (Kloter) I Embarkasi Makassar.

"Usia saya tahun ini masuk 20 tahun. Sebenarnya akan berangkat bersama ayah, tetapi ada pemotongan kuota sehingga ayah belum bisa berangkat ke Tanah Suci," kata Sri di sela penerimaan Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter I Makassar di Asrama Haji Sudiang Makassar, Kamis (16/6/2022).

Dia mengatakan keberangkatan ke Tanah Suci ini menggantikan porsi ibunya yang wafat tahun 2021.

Menurut mahasiswa Universitas Veteran ini, ayah dan ibunya sudah mendaftar haji 12 tahun lalu dan keduanya sudah mendapatkan giliran pada pemberangkatan haji dua tahun lalu.

Namun karena terjadi pandemi Covid-19, lanjut dia, sehingga pemberangkatan tertunda dua tahun sesuai dengan kebijakan pemerintah.

"Barulah tahun ini, pemberangkatan ke Tanah Suci dibuka kembali, namun ibu saya meninggal tahun lalu," ujarnya dengan mata berlinang.

Karena itu, selaku ahli waris ia menggantikan ibunya berangkat ke Tanah Suci dan berencana akan membadalhajikan ibunya pada saat tiba di Mekkah.

Kendati ada rasa sedih dan sedikit khawatir karena akan berangkat ke Tanah Suci tanpa didampingi ayahnya, namun ia meyakini bahwa ini sudah jalan yang digariskan oleh Allah SWT.

"Insya Allah saya berserah diri pada Allah dan siap lahir batin untuk menjalankan rukun Islam kelima ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, H Khaeroni mengatakan Sri adalah seorang dari total 393 JCH Kloter I yang dijadwalkan akan diberangkatkan dari Embarkasi Makassar pada Jumat (17/6) pukul 01.00 Wita.

Kloter I Embarkasi Makassar ini merupakan JCH gabungan dari Kota Makassar, Parepare dan Kabupaten Soppeng dan sudah masuk Asrama Haji Sudiang, Makassar sejak pukul 07.00 Wita.

"Semua yang masuk asrama hari ini dinyatakan telah memenuhi syarat secara administrasi dan fisik," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Calon Jemaah Haji Makassar

Jamaah Calon Haji (JCH) dari tiga daerah di Sulawesi Selatan masuk pemondokan asrama haji sebelum bertolak ke Mekkah, Arab Saudi.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni di Makassar, Kamis, menyambut langsung ratusan jamaah calon haji dari tiga kabupaten dan kota itu.

"Alhamdulillah, semua jamaah calon haji sudah masuk pemondokan pagi tadi dan selanjutnya akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan beristirahat sebelum diterbangkan ke Arab Saudi," ujarnya.

Khaeroni mengatakan, para JCH yang sudah masuk pemondokan yakni dari Kota Makassar sebanyak 209 JCH, Kota Parepare 61 JCH dan Kabupaten Soppeng sebanyak 119 JCH termasuk satu orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), satu orang Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI) serta dua orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dengan total 394 JCH.

Sebanyak 394 JCH itu akan tergabung dalam kelompok terbang (Kloter 01) yang selanjutnya nanti akan bergabung dengan JCH lainnya dari seluruh Indonesia.

Ia menyatakan, para jamaah calon haji mulai berdatangan sejak pukul 07.00 Wita, kemudian berlanjut sejam kemudian untuk setiap rombongannya dari daerah.

Menurut dia, pengaturan kedatangan sebelum masuk pemondokan telah diatur oleh petugas Embarkasi Hasanuddin Makassar agar kedatangan dengan menggunakan bus serta kendaraan iringan lainnya tidak menumpuk dalam satu waktu.

"Jadwal masuk pemondokan sudah diatur dengan baik oleh petugas Embarkasi jadi dipastikan tidak akan menumpuk," katanya.

Khaeroni menyebutkan setelah pemeriksaan dan jamaah calon haji cukup istirahatnya, kemudian akan bertolak ke Medinah, Arab Saudi Pukul 01.15 Wita.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya