Liputan6.com, Makassar - Setelah menyasar guru di Kota Makassar dan Kabupaten Takalar, Kemenkominfo bersama Siber Kreasi kembali mengadakan pelatihan secara daring. Kali ini para generasi muda yakni pelajar SMP dan SMA yang menjadi peserta pelatihan.
Pelatihan daring yang mengangkat tema “Tips dan Trik Membuat Persentasi yang Menarik di Era Digital,” dalam pelaksanaannya tetap menggandeng Pendidikan Digital Sulawesi. Begitu juga dengan pemeteri yang dihadirkan, mereka sudah memiliki pengalama dibidangnya masing-masing.
Rana Rayendra Co-Founder dan CEO Bicara Project, Cipta Canggih Perdana seorang Dosen dan juga Mentor, serta Andi Abidah N Pulana yang merupakan Conten Creator dan Writer menjadi pemateri dalam pelatihan daring kali ini.
Advertisement
Para pemateri ini membahas perkembangan digital saat ini, dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Generasi muda juga diberikan pemahaman seperti apa dalam membuat persentasi menarik, sehingga materi yang dibawakan bisa lebih menarik lagi.
Baca Juga
Co-Founder dan CEO Bicara Project, Rana Rayendra menjelaskan minimnya pemahaman hak-hak digital dan berkurangnya toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan jadi tantangan digital saat ini. Menurutnya, tantangan digital saat ini harus diatasi dengan tetap mengedepankan budaya yang ada.
"Ada empat ruang lingkup yang harus diketahui dalam bermedia digital, yaitu budaya digital, budaya pancasila kemudian digitalisasi budaya dangan mencintai produk dalam negeri dan juga hak-hak digital," kata Rana, Sabtu (02/07/2022).
Rana menambahkan, dalam ruang digitan, ada nilai Pancasila dan hineka Tunggal Ika yang dapat diambil sebagai pelajaran. Pada sila pertama Pancasila, nilai utamanya adalah cinta kasih, saling menghormati perbedaan kepercayaan di ruang digital,
"Kemudian sila kedua, nilai utamanya adalah kesetaraan, memperlakukan orang lain dengan adil dan manusiawi di ruang digital," tambah Rana.
Rana juga menjelaskan, dalam membuat presentase yang menarik ada tiga kunci yang harus dipertimbangkan, yaitu teknik riset, design persentase serta teknik persentase. Kemudian, ada juga tips dan trik dalam membuat persentase, yaitu bahasa yang sopan dan mudah dimengerti serta tidak mengandung unsur SARA.
Sedangkan, pemateri lain, Cipta Canggih seorang dosen dan mentor menegaskan, perkembangan digitalisasi yang semakin maju, tentunya dapat membatu kita, memberikan kita kemudahan dalam setiap aspek kehidupan.
"Kemudahan itu perlu disikapi dengan bijak agar tak salah guna," tegas Cipta.
Kemudian, Conten Creator dan Writer, Andi Abidah N Pulana mengatakan teknologi digital merupakan kemajuan yang dapat mempermudah manusia untuk berkomunikasi. Teknologi ini juga mempermudah dalam berbagai hal baik secara verbal maupun non-verbal, seperti mengiri email.
"Tetapi bisa menjadi bencana manakala teknologi hanya bisa mengendalikan kita manusia, tanpa jiwa-jiwa yang beretika,” kata Abidah.
Karena itu, menurut Andi Abidah, etika harus hadir untuk mengingatkan kembali hakikat teknologi sebagai anugarah bagi manusia. Etika digital ditawarkan sebagai pedoman menggunakan berbagai platform digital.
"Kita harus secara sadar, tanggung jawab, berintegritas, dan menjunjung nilai-nilai kebajikan antar insan dalam menghadirkan diri, kemudian berinteraksi, berpartisipasi, bertransaksi, dan berkolaborasi dengan menggunakan media digital," tutup Abidah.