Liputan6.com, Samarinda - Warga yang bermukim di Jalan Pasundan RT 25 Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda dihebohkan adanya wanita melahirkan di pos ronda RT tersebut pada Rabu (7/7/2022) siang. Diketahui, wanita muda tersebut berinisial H (20). Namun, bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan meninggal dunia.
Sontak saja kejadian itu membuat geger warga, terlebih dengan cepat beredar di media sosial sehingga respon cepat dari pihak relawan, kepolisian, dan PMI Kota Samarinda untuk mengevakuasi dan membawa H ke rumah sakit.
Dari keterangan yang dihimpun, diketahui H merupakan wanita asal Adonara, Provisi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan baru saja tinggal di kawasan tersebut.
Advertisement
Yt, yang merupakan ibu tiri H mengatakan putri tirinya itu tidak tinggal bersama dirinya di Jalan Pasundan. H tinggal di salah satu indekos bersama kekasihnya yang hingga kini tidak diketahui di mana alamatnya. Dan baru dua hari ini datang ke rumah ibu tirinya karena mengeluh sakit.
"Bukan tinggal di sini dia (H), tapi dia tinggal di kosan dengan pacarnya, baru dua hari ke sini karena mengeluh sakit," kata Yt saat dikonfirmasi awak media.
H Ternyata Bukan Warga Setempat
Sementara itu, Ketua RT 25, Yuliana menjelaskan bahwa saat peristiwa tersebut, dirinya tidak berada di lokasi dan baru mengetahui kabar itu setelah mendapatkan informasi via telepon dari salah seorang warganya.
Usai mendapatkan kabar tersebut, Yuliana lantas mendatangi lokasi yang dimaksud guna memastikan kebenaran informasi itu.
Setibanya di lokasi, ia melihat kondisi korban sudah dalam posisi terlentang, sedangkan bayinya telah keluar dari rahimnya dalam kondisi meninggal dunia.
"Tadi saya datang sekitar jam 11.00, saya lihat kepala bayinya sudah keluar tapi kondisinya sudah meninggal. Umurnya baru enam bulan jenis kelamin laki-laki," ujar Ketua RT 25 ini.
Dia menjelaskan, awalnya H akan berangkat ke rumah sakit untuk mengecek kondisi kesehatannya, lantaran sejak semalam sudah merasa tidak enak badan.
"Dia sebenarnya mau ke rumah sakit, tadi sudah pesan Gojek. Karena Gojeknya belum datang, akhirnya dia menunggu di posko, tapi ternyata bayinya keluar duluan," papar Yuliana.
Ditanya terkait identitas H, Yuliana mengatakan tidak tahu lantaran tidak ada laporan warga pendatang. Namun, ibu tirinya memang merupakan warga RT 25.
"Sebenarnya saya tidak tahu karena tidak ada melapor, tapi ibu tirinya saya kenal karena warga saya," dia menandaskan.
Saat ini, wanita malang itu bersama jenazah bayinya telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Â
Simak video pilihan berikut ini:Â
Advertisement