Liputan6.com, Garut - Sempat terputus akibat banjir, jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu yang sebelumnya tidak bisa dilintasi, kini kembali normal karena banjir sudah surut. Hal itu diutarakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi, Sabtu (16/7/2022).
"Karena banjir jalur kereta api sempat tertutup," katanya.
Baca Juga
Satria mengatakan, hujan deras mengguyur wilayah Garut menyebabkan banjir di sejumlah kecamatan termasuk merendam jalur rel kereta api di jalur lintas Stasiun Garut-Cibatu.
Advertisement
PT KAI, kata Satria, sudah melakukan upaya menangani jalur rel yang terdampak banjir agar pelayanan kereta api tetap berjalan dengan baik.
"Pihak PT KAI sudah melakukan upaya-upaya, sudah beroperasi, saya lihat dari Garut sudah berangkat," katanya.
Seorang warga Garut, Azi, mengatakan orang tuanya yang naik kereta api sempat terjebak banjir akibatnya harus turun di Stasiun Wanaraja yang seharusnya tujuan akhir Stasiun Garut.
"Jadi kereta yang seharusnya tujuan ke Stasiun Garut waktu malam berhenti di Stasiun Wanaraja, penumpang semua banyak dijemput sama keluarganya," kata Azi.
Manajer Humas Daop 2 Bandung PT KAI, Kuswardoyo membenarkan perjalanan kereta api lokal Cibatuan dan KA Cikuray sempat terganggu dampak banjir yang merendam jalur rel kereta api di Garut dengan ketinggian sekitar 40 sentimeter.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jembatan Copong Rusak
Banjir yang melanda Garut menyebabkan jembatan utama di daerah Copong Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami retak-retak. Retakan itu disebabkan pondasi jembatan terus tergerus arus banjir.
Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka) Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Garut, Ipda Priyo Sambodo mengatakan, jembatan Copong penghubung jalur Garut-Tasikmalaya via jalur Sudirman itu mengalami kerusakan parah.
"Saat ini jembatan Copong belum bisa digunakan karena terjadi retakan," katanya, Sabtu (16/7/2022).
Retakan yang terjadi di jembatan, ujar dia, dikhawatirkan semakin parah dengan hadirnya kendaraan yang melintas.
"Saat ini tengah diupayakan evakuasi oleh Dinas PUPR provinsi dan kami mengimbau agar tidak menggunakan jalur Sudirman," kata dia mengingatkan.
Priyo mengatakan, hujan turun dengan intensitas tinggi sejak petang kemarin hingga pagi ini untuk wilayah Garut, menyebabkan beberapa anak sungai dan sungai utama Cimanuk meluap.
Dampaknya, sebagian besar wilayah Garut Kota dan beberapa daerah di sepanjang sungai Cimanuk ikut terendam banjir.
"Kami dari polres Garut tengah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan di beberapa titik yang tergenang air, agar memudahkan lalu lintas," ujar dia.
Advertisement