Liputan6.com, Simalungun Danau Toba Kejurnas Rally 2022 mulai bergulir hari ini, Sabtu (6/8/2022). Puluhan pereli adu cepat di trek balapan dengan jarak total sepanjang 333,86 Kilometer (Km) yang terbagi dalam 9 Special Stage (SS).
Arena balapan berada di Aek Nauli, Gorbus, dan Huta Tonga. Sejak dimulai, berbagai cerita keseruan sudah bermunculan dari arena balapan, misalnya Musa Arjiansyah. Belum berhasil menjadi yang terbaik di Danau Toba Kejurnas Rally 2022, tidak mematahkan semangatnya untuk terus berkompetisi di setiap race.
Kendala-kendala yang dihadapinya akan menjadi evaluasi ke depan saat berlaga di kompetisi balapan reli. Kepada wartawan di lokasi acara yang digelar di Aek Nauli, Simalungun, pria yang akrab disapa Arji itu mengatakan kendala yang dialaminya adalah masalah gearbox.
Advertisement
Baca Juga
"Tadi saat di SS pertama, begitu start aku sudah ngerasai ada gearbox yang bermasalah. Gearbox-nya lompat-lompat. Karena ini pakai mobil tipe gearbox sekuensial, jadi kalau ada masalah lompat-lompat sendiri," kata Arji, anak Musa Rajekshah.
Kemudian sewaktu lagi nikung dan pada kondisi mobil berada di gigi empat, tiba-tiba dia "ngelompat" dan kembali ke gigi kedua. "Selanjutnya bannya mengunci. Kemudian saya mau ngelakin jurang, malah nabrak pohon. Belum rezeki kita lah kali ini," ucapnya.
Arji sendiri mengaku persiapannya mengikuti Danau Toba Kejurnas Rally 2022 ini sudah sangat matang. "Saya juga sudah pede dengan mobil saya. Intinya ini jadi pelajaran ke depan bahwa ada hal baru dari permasalahan ini. Kalau problem gearbox seperti ini harus lebih teliti saja," sebutnya.
Arji juga mengaku masih tetap semangat untuk mengikuti Asian Pasific Rally Championship (APRC) yang akan digelar bulan mendatang. "Kalau APRC kita usahakan pakai mobil baru. Mobilnya apa kita lihat nanti," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cerita Musa Rajekhsah
Berbeda dengan cerita Arji, sang ayah, Musa Rajekshah mengatakan, secara keseluruhan tidak ada rintangan, dan trek beda-beda. Pada SS1, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, mengatakan lebih banyak tanah dan jalannya sempit, serta naik turunnya ekstrem.
"Di SS2 dan SS3 jalannya lebar, tapi banyak batu dan licin. Untuk trek, secara keseluruhan tidak ada masalah," ujarnya.
Soal persiapan di SS berikutnya, Ijeck mengatakan masih belum terlalu memaksa kendaraan karena masih baca situasi. "Mudah-mudahan di SSÂ berikutnya bisa memperbaiki waktu lebih cepat lagi. Untuk kendaran saya tadi, gearbox gigi 5 tidak bisa masuk. Jadi tadi saya gigi 4 aja. Target saya masuk 3 besar, mudah-mudah bisa bertahan," ungkapnya.
Advertisement
Selang Turbo Mobil Rifat Sungkar Lepas
Cerita tersendiri dialami Rifat Sungkar pada ajang Balapan Danau Toba Kejurnas Rally 2022 kali ini. Pembalap nasional ini mengatakan, SS pertama sangat menyenangkan. Di SS2 ketika mencoba lebih baik, ternyata ada kendala. Salah satu selang turbo lepas namun tidak kelihatan.
"Jadi, di tengah SS kejadian dan kita tidak bisa analisa, dan kita harus lanjut lagi ke SS yang lebih panjang," ujarnya.
Akibat hal tersebut, Rifat Sungkar sampai kehilangan waktu sekitar 7 menit. Meski demikian, reli masih panjang, dan masih banyak hal yang tak terduga bisa terjadi. "Tapi kita enggak pernah menyerah, karena kita datang ke sini untuk menikmati, untuk fight, enggak menyerah setengah jalan saja," sebutnya.
"Saya percaya, semua orang punya cerita. Cerita saya diawali dengan kurang baik, tapi masih ada kesempatan 6 SS ke depan, berpikir positif saja," lanjutnya.
Disinggung menenai target, Rifat Sungkat mengaku sudah 12 tahun tidak balapan, dan tiba-tiba kiut balapan. "Kalau ngomongi target, ya selalu tergetnya menang. Tapi, yang muda-muda ini jago-jago juga," ucapnya.
"Saya pengin ngelihat aja, konsistensi dulu, karena membangun energi ini juga perlu waktu, dari apa yang kita pelajari, kita coba berkompetisi dengan fair, dan juga tanpa banyak masalah pada SS2 dan SS3," sambungnya.
Cerita dari Pereli Wanita
Tidak hanya para pereli pria, Danau Toba Kejurnas Rally 2022 juga diikuti oleh pereli wanita, Canya Prasetyo. Menurutnya, rute reli kali ini sangat seru. Untuk jalur Huta Tonga, Canya komitmen yang penting mobil jalan saja dan tidak terlalu ngebut.
"Karena aku nyari aman. Untuk jalur Aek Nauli juga. Sedangkan untuk jalur Gorbus aku lebih coba menambah kecepatan," ungkapnya.
Advertisement
Jalur yang Sangat Menantang
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, yang turun dalam balapan di Danau Toba Kejurnas Rally 2022 mengaku sudah beberapa kali ikut reli. Saat ini di reli yang digelar di Danau Toba ada tambahan SS Huta Tonga 16 Km, dan itu sangat menantang.
"Skill memang harus dilatih terus, karena di usia saya yang sudah 60 tahun ini, Alhamdulilah masih bisa ikut balapan," sebutnya.
Diungkapkan Edi, trek di Danau Toba ini luar biasa. Dirinya sempat mengalami kendala, yaitu turbo mobil jebol, knalpot terkena batu dan hancur.
"Ya, namanya reli, ketika mobil start sempurna pulang finish sempurna lagi itu tidak mungkin. Pasti ada masalah-masalahnya," tandasnya.