Liputan6.com, Balikpapan - Si jago merah kembali mengamuk di siang bolong di Kota Balikpapan. Puluhan rumah dan rumah toko (ruko) yang berlokasi di Jalan Pandansari, RT 18 Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat hangus terbakar.
Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, ada sekitar 23 bangunan yang mengalami rusak berat dan satu bangunan rusak ringan dalam insiden tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dari keterangan yang diperoleh di lapangan, api mulai berkobar pada Rabu (7/9/2022) siang sekitar pukul 14.50 Wita. Di mana salah satu rumah di RT 18 tiba-tiba terbakar dan membesar.
Advertisement
Terang saja lokasi bangunan yang berdempetan dan jalan gang sempit, serta banyak bangunan tua yang terbuat dari kayu membuat api semakin cepat berkobar, hingga merembet ruko yang ada di depannya. Warga sekitar pun panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang berharganya.
Puluhan armada pemadam kebakaran (damkar) dari berbagai pihak diterjunkan untuk memadamkan api yang kian berkobar dan merembet ke bangunan yang ada di sebelahnya.
“Api tiba-tiba membesar tadi dari RT 18 itu, langsung merembet ke bangunan lainnya,” ujar Nasir di lokasi kejadian.
Tim gabungan bahu membahu melakukan pemadaman. Camat Balikpapan Barat Arif Fadhilah yang turun ke lokasi kebakaran juga mengatakan, api bermula dari bangunan RT 18.
“Dari sana kemudian membesar merambat ke RT 20, ke arah jalan raya," timpalnya.
Lebih Tiga Jam Api Berkobar
Lebih tiga jam petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api. Titik api terparah berada tepat di bangunan ruko bengkel sepeda bekas. Bahkan, di lokasi tersebut beberapa kali terdengar ledakan dari dalam bangunan semi permanen itu.
Dentuman ledakan disertai api membumbung tinggi ke langit itu diduga berasal dari tabung gas yang ada di dalam bengkel sepeda itu. “Banyak tabung gas di dalam itu, karena dia buat ngelas-ngelas itu,” ucap salah seorang warga.
Meski petugas terus mengarahkan semprotan airnya ke lokasi tersebut, setiap kali terdengar dentuman tabung gas api kembali membesar.
Pemadam gabungan BPBD, Pertamina, PHKT, PHM, PDAM Balikpapan, kepolisian serta perusahaan yang dilengkapi sekitar 20 mobil terlihat berjibaku mengendalikan kobaran api. Sementara personel TNI-Polri berjaga melakukan sterilisasi area titik api dari jangkauan warga.
"Situasi masih aman terkendali. Upaya pemadaman masih berlangsung oleh tim gabungan," kata Kapolsek Balikpapan Kompol Djoko Purwanto.
Advertisement
Ramai Masyarakat Menonton
Di tengah sibuknya para petugas melakukan pemadaman, ratusan masyarakat turut memadati lokasi kebakaran. Hal ini membuat terhambat para petugas dalam melakukan tugasnya untuk memadamkan api.
“Tolong minggir, bagi yang tidak berkepentingan diharapkan menjauh,” teriak petugas kepolisian.
Silih berganti mobil pemadam keluar masuk lokasi kebakaran, disitu juga warga selalu mendekat ke lokasi kebakaran. Mereka terlihat asyik menonton kobaran api, bahkan ada yang sambil mengabadikan kejadian tersebut menggunakan handphone-nya.
Berkali-kali petugas baik TNI maupun Polri dan relawan harus teriak membubarkan warga yang menutupi jalan akses keluar masuk mobil pemadam. Namun, tetap saja warga masih memilih minggir sedikit dan tetap asyik menyaksikan pemadaman kebakaran.
Polisi Masih Melakukan Penyelidikan
Akibat kebakaran tersebut 34 kepala keluarga dengan total 119 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya. Pihak pemerintah setempat kini membangun posko sementara di dekat lokasi kebakaran untuk mempermudah pendataan.
“Sementara para korban masih di data, nanti jika dibutuhkan kita akan dirikan posko di dekat lokasi kebakaran,” kata Camat Balikpapan Barat Arif.
Sementara itu, untuk penyebab kebakaran sendiri pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Lokasi yang terbakar juga sudah di pasangi garis polisi agar tidak rusak sebelum dilakukan olah tempat kejadian perkara. “Masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” dia memungkasi.
Advertisement