Risoles, Panekuk Eropa yang Kini Jadi Andalan Mahasiswa Divisi Dana Usaha

Risol yang dulunya disebut roinsolles, mulai dikenal pada abad ke-13.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 25 Okt 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 18:00 WIB
Risoles Isi Sosis
Ilustrasi Risoles Isi Sosis Credit: shutterstock.com

Liputan6.com, Yogyakarta - Dalam setiap susunan kepanitiaan mahasiswa di kampus, terdapat salah satu divisi yang bertugas mencari pemasukan dana untuk keperluan organisasi atau kegiatan. Adalah Divisi Dana Usaha atau yang biasa disingkat menjadi Danus.

Divisi ini biasanya akan mencari dana dengan cara berjualan. Salah satu menu yang selalu ada saat 'Danusan' adalah risol atau risoles.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa risol merupakan sahabat karib bagi para anggota Divisi Danus. Bahkan, sering kali hal ini menjadi candaan bagi warganet di Twitter, TikTok, Instagram, dan sosial media lainnya.

Tidak ada yang tahu pasti dari mana resep risol berasal. Namun, dikutip dari laman akg.fkm.ui.ac.id, risol berawal dan populer di Eropa, terutama di negara Prancis.

Risol yang dulunya disebut roinsolles, mulai dikenal pada abad ke-13. Saat itu, makanan ini hanya disajikan sebagai panekuk atau sebagai makanan pembuka.

Diceritakan, resep ini masuk ke Indonesia saat masa penjajahan Belanda. Saat itu, para petinggi Belanda ingin menikmati makanan yang berasal dari negaranya.

Namun, para juru masak tidak mengetahui resep masakan orang Belanda. Akhirnya, seorang juru masak wanita mengolah sebuah resep pastri yang diisi dengan daging cincang dan diberikan saus pedas sesuai dengan cita rasa orang Belanda.

Saat mencicipi resep tersebut, para petinggi Belanda pun sangat menyukainya dan berkembang luas hingga kini.

 

Pengolahannya Sederhana

Sesuai sejarahnya, risol memang merupakan pastri yang berisi daging cincang dan sayuran. Daging dan sayuran tersebut dibungkus dengan dadar. Pengolahannya pun sederhana, yakni dengan cara melapisi adonan dengan tepung panir dan kocokan telur ayam sebelum digoreng.

Selain daging ayam, isian risol bisa berupa daging sapi, ikan, udang, jamur kancing, wortel, kentang, hingga buncis. Adapun adonan untuk dadarnya menggunakan berbagai bahan campuran, seperti tepung terigu, kuning telur, mentega, serta air atau susu.

Saat ini, risol telah mengalami banyak inovasi isi, seperti risol mayonaise (risol mayo), risol daging asap, risol sayur, hingga risol jamur. Risol dapat dinikmati bersama dengan saus kacang encer, sambal botol, atau hanya dengan cabai rawit hijau.

(Resla Aknaita Chak)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya